Bisnis.com, JAKARTA – Satu pemain lama komponen audio mobil di Indonesia, Pioneer menilai perilaku konsumen mulai berubah.
Jika sebelumnya konsumen mencari audio dengan kriteria kemampuan mengeluarkan suara, belakangan ini konektivitas menjadi syarat utama sistem audio dalam kendaraan.
Menurut Adi Wijaya, Area Coordinator Car Audio Division PT Gemasutra Adhitama, distributor Pioneer di Indonesia hal itu telah terjadi sekitar tiga tahun terakhir.
“Sekarang pembeli carinya yang bisa connect [terhubung] ke smartphone [ponsel pintar]. Bisa mirroring. Kalau cerita 5—10 tahun lalu kan cari yang suara bagus, bass kencang,” kata Adi di ajang pameran Autopro Indonesia 2017, Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Perkembangan tersebut tidak lain disebabkan karena kemajuan teknologi telepon genggam. Pengendara kendaraan roda empat biasanya menjadikan ponsel pintarnya sebagainya pemutar musik, video, dan juga penunjuk arah.
Kondisi tersebut juga terlihat dari angkat penjualan head unit dengan layar sentuh (double din) yang mulai menggeser head unit single din.
“Dobule din, yang ada layar sentuhnya itu sekitar 70% penjualan kami. Sisanya masih ada yang mencari single din,” katanya.
Sebab itu, Pioneer melihat saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengembangkan head unit dengan layar sentuh.