GABUNGAN Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) resmi mengumumkan penyelenggaraan pameran otomotif berskala internasional akan digelar pada 10-20 Agustus mendatang di ICE BSD City, Tangerang.
Sampai dengan awal Februari ini, sebanyak 27 merek dari Agen Pemegang Merek (APM) anggota GAIKINDO dan 6 merek kendaraan niaga telah memastikan ikut GIIAS 2017.
Adapun 27 merek tersebut yakni Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Toyota, VW, Wuling. Kemudian untuk merek kendaraan niaga yakni FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, UD Trucks.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya yang mengusung tema spesifik, penyelenggaraan GIIAS kali ini akan mengusung tema "Rise of the Future Mobility".
Apa maksud dan tujuan mengusung tema tersebut? Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, dalam sesi konferensi pers pertama GIIAS 2017 dengan media di Mal Kuningan City, Kawasan Niaga Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017) memberikan penjelasan.
Menurut Yohannes, industri otomotif global telah berubah jauh, ditandai berbagai terobosan teknologi, mulai dari
penggunaan tenaga listrik dengan tingkat emisi rendah hingga kendaraan tanpa pengemudi (autonomous vehicle) yang diyakini akan menjadi kenyataan dalam waktu tidak lama lagi.
"Pergeseran inilah yang mendasari kami untuk mulai mengajak para pelaku industri otomotif nasional bersiap diri dalam menyikapi perubahan-perubahan tersebut," katanya.
Dia mengakui perkembangan yang terjadi di industri otomotif Indonesia memang belum sampai ke titik tersebut. Namun globalisasi yang terjadi membuat pelaku industri nasional harus mempersiapkan diri.
Ketua Penyelenggara GIIAS 2017, Rizwan Alamsjah mengemukakan tema "Rise of the Future Mobility" akan diimplementasikan melalui berbagai teknologi baru.
"GIIAS akan memberikan gambaran pada masyarakat Indonesia tentang kemajuan dunia otomotif global dan pada kesempatan yang sama mendorong tumbuhnya pasar domestik dan upaya peningkatan ekspor industri otomotif Indonesia," ujarnya.
Electric Car dan Autonomous Vehicle
Selaku event organizer GIIAS 2017, President Director Seven Events, Romi memberikan sedikit bocoran terkait substansi dari implementasi tema besar GIIAS tahun ini.
"Tema itu akan tercermin dari berbagai aspek pameran, mulai dari mobil-mobil yang akan dipamerkan hingga agenda diskusi dan seminar yang akan dilangsungkan selama berlangsungnya pameran," ujarnya.
Dia tidak membantah pihak pabrikan otomotif akan memboyong produk-produk inovatif terbaru mereka, mulai dari mobil listrik dan kendaraan berbahan bakar fuel-cell, kendaraan yang berjalan tanpa pengemudi (autonomous vehicle) hingga mobil konsep.
Banyak Kejutan
Pada GIIAS 2017 juga tidak menutup kemungkinan hadirnya kendaraan-kendaraan yang terhubung (connected car) dengan infrastruktur (V21) dan kendaraan-kendaraan yang saling terhubung dengan kendaraan lainnya (V2V), yang dimungkinkan oleh teknologi komunikasi terintegrasi dan jejaring internet.
"Jadi ada banyak kejutan yang bisa disaksikan masyarakat Indonesia selama berlangsungnya GIIAS 2017, mari kita tunggu bersama seperti apa bentuk kejutannya," ujarnya.
Ditanya tentang target pengunjung dan transaksi yang akan diraih dari pameran kali ini, Romi diplomatis menjawabnya. "Bagi kami yang terpenting adalah bagaimana tema yang diusung kali ini bisa benar-benar diimplementasikan".
Namun yang pasti, dua kali penyelenggaraan pameran otomotif GAIKINDO dengan merek baru, GIIAS, terbukti mampu menyedot pengunjung dalam jumlah fantastis dan transaksi menggiurkan. Pada tahun 2015, jumlah pengunjung mencapai 451.654 orang dengan nilai transaksi Rp5,78 triliun. Kemudian meningkat di tahun 2016 dengan pengunjung sebanyak 457.090 orang dan nilai transaksi Rp6,15 triliun.
