Bisnis.com, JAKARTA -Produsen baterai mobil listrik terbesar asal China, Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL), telahmeningkatkan kapasitas produksi untuk baterai mobil lithium-ion hingga tiga kali lipat pada tahun lalu.
Langkah itu dilakukan di tengah melonjaknya penjualan mobil listrik di pasar domestik China.
Tidak hanya itu, CATL juga menargetkan untuk menambah kapasitas produksi miliknya hingga enam kali lipat pada 2020 mendatang menjadi 50 GWH (Gigawatt Hours), yang berpotensi mengungguli kapasitas produksi pabrik raksasa milik Tesla Motor Inc yang berlokasi di Nevada, AS.
Perusahaan yang dibangun di wilayah desa kumuh di daerah Ningde tersebut kini berpotensi menjadi pemimpin pasar global di segmen teknologi otomotif masa depan yang telah mengungguli sejumlah perusahaan dunia lainnya seperti Panasonic Inc asal Jepang dan LG Chem Co Ltd asal Korea Selatan.
"Kami terus melangkah dimana negara ini 'membimbing' kami," ungkap Chief Executive Officer CATL Huang Shilin. "Kami berharap pada 2020 mendatang, kami mampu mencapai memimpin pasar dunia," tambahnya.
Perusahaan yang didirikan 5 tahun lalu tersebut kini telah bersiap melebarkan sayap bisnisnya ke pasar dunia dengan
mendirikan kantor cabang di Swedia, Jerman, dan Perancis serta berencana untuk membangun sebuah pabrik di Eropa.
Meski demikian, ambisi ekspansi di segmen yang tengah berkembang tersebut masih bergantung pada kebijakan pemerintah serta terus berkembangnya teknologi tentu bukan tanpa resiko.
Pemerintah China memang tengah mendukung program mobil listrik yang tentu saja mendorong permintaan terhadap komponen onderdil mobil listrik seperti halnya baterai. Selain itu, kebijakan pemerintah, yang mendesak perusahaan-perusahaan yang lebih kecil untuk berkonsolidasi atau harus menutup usaha mereka, dapat menguntungkan para produsen besar seperti CATL.
Bulan lalu, pihak Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China menyatakan bahwa pihaknya kini sedang mempertimbangkan aturan baru terkait minimum produksi bagi para produsen baterai yang akan dinaikkan hingga 40 kali menjadi 8 GWH.