Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menyebutkan ada dua negara tujuan ekspor baru yang akan menjadi target pasar kendaraan buatan nasional, yakni di Amerika Latin dan Afrika Utara.
Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, menuturkan dua destinasi ekspor tambahan itu ialah Maroko dan Argentina. Perseroan akan mengekspor produk model Innova untuk kedua negara tujuan baru tersebut.
“Kita ada tambahan dua destinasi, di Maroko dan Argentina. Saya kira masih banyak poensi destinasi baru,”ujarnya di sela perayaan Ulang Tahun Toyota Indonesia ke-45, akhir pekan ini.
Ke depan, selain tetap terus mengekspor tiga model kendaraan yakni, Innova, Fortuner, dan Yaris, perseroan juga akan mulai mengekspor model jenis Sienta.
Sebelum memasuki pasar negara tujuan ekspor baru itu, dia mengaku perseroan akan meningkatkan kualitas produk dan menjaga daya saing yang baik sehingga bisa lebih kompetitif dan menyasar pangsa pasar baru dengan mulus.
Selama ini, pesaing kuat Indonesia di pasar ekspor ialah Thailand. Untuk itu, ke depan perseroan akan terus berupaya meningkatkan volume ekspor dan memperluas destinasi ekspor di pasar internasional.
Selama 45 tahun, hampir 5 juta unit kendaraan dipasarkan Toyota Indonesia di pasar dalam negeri. Sementara itu, sampai September 2016, 1 juta unit model Toyota buatan Indonesia berhasil diekspor ke mancanegara dalam bentuk kendaraan utuh.
Toyota Indonesia juga melakukan kegiatan ekspor dalam bentuk kendaraan terurai (Complete Knock-Down/CKD), 2 tipe mesin bensin dan ethanol, komponen, serta alat bantu produksi di proses pengepresan (Dies) dan proses pengelasan (Jig). Produk-produk ekspor Toyota Indonesia ini dikirimkan ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Kepulauan Karibia, serta Afrika.
Managing Officer TMC, CEO for Asia, Middle East & North Africa dan Presiden Direktur TAM Hiroyuki Fukui dalam keterangan tertulis menyampaikan, pencapaian perusahaan berasal dari kepercayaan masyarakat terhadap produk, teknologi, dan layanan Toyota, peran pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif di sektor otomotif, serta dukungan para mitra.
Terkait konten lokal, TMMIN mengaku telah bekerjasama dengan pemasok, dari pengalihan keahlian, standar keselamatan, kualitas, efisiensi, hingga logistik. TMMIN juga mengajak pemasok tingkat pertama untuk mentransfer pengetahuan ini ke pemasok mereka sehingga efek domino dapat tercapai.
Saat ini, produk-produk TMMIN memiliki kandungan lokal disebutkan berkisar antara 60%-85% yang didukung oleh 139 pemasok lokal di lapis pertama.