Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brexit, Toyota Motor Corp Tetap Bertahan Di Inggris

Keputusan pemerintah Inggris meninggalkan Uni Eropa dianggap dapat mengurangi daya saing Toyota Motor Corp (TMC) di wilayah tersebut, namun produsen mobil Jepang itu tidak melihat hal tersebut sebagai pemicu untuk mengalihkan produksi dari negara itu
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, TOKYO—Keputusan pemerintah Inggris meninggalkan Uni Eropa dianggap dapat mengurangi daya saing Toyota Motor Corp (TMC) di wilayah tersebut, namun produsen mobil Jepang itu tidak melihat hal tersebut sebagai pemicu untuk mengalihkan produksi dari negara itu.

Chief Competitive Officer sekaligus Executive Vice President TMC Didier Leroy mengatakan pihaknya percaya pada pemerintah Inggris, yang akan menawarkan perlakuan yang adil bagi semua perusahaan saat menegosiasikan kesepakatan untuk mengurangi dampak dari Brexit.

Sebelumnya, perusahaan yang beroperasi di Inggris prihatin negara tersebut akan menghadapi tarif hingga 10% untuk ekspor mobil ke ke negara-negara Uni Eropa pasca Brexit.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/10), TMC yang memproduksi hampir setengah dari semua mobil yang dibuat di Inggris pada 2015, menghadapi keputusan tentang bagaimana mereka dapat tetap kompetitif karena akan terkena kenaikan tarif.

Leroy, yang juga menjabat sebagai komisaris Toyota di Eropa menyatakan pihaknya akan meningkatkan kinerja secara keseluruhan untuk mengimbangi kenaikan tarif tersebut.

"Karena pelanggan tidak akan menerima kenaikan tarif tersebut. Menjaga daya saing dan akses gratis ke pasar Uni Eropa sangat penting untuk operasi di Inggris,” katanya.

Toyota memproduksi sedan Avensis dan hatchback Auris di pabriknya di Derbyshire, Inggris tengah, yang memproduksi sekitar 190.000 mobil tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 75% dieskpor ke Uni Eropa.

Di sisi lain, Nissan Motor Co Ltd mengatakan pihaknya mungkin menghentikan investasi di pabrik yang berada di Inggris kecuali menerima jaminan kompensasi untuk biaya Brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper