Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ford Berhenti Produksi, Senja Industri Otomotif Australia

Ford Australia mengakhiri produksi mereka di negeri Kangguru tersebut akhir pekan lalu
Ford./.uk.reuters.com
Ford./.uk.reuters.com

Bisnis.com, SYDNEY—Ford Australia mengakhiri produksi mereka di negeri Kangguru tersebut akhir pekan lalu.

Setelah sebelumnya pabrikan asal Amerika Serikat tersebut menutup operasinya di Jepang dan Indonesia karena dianggap tak mampu menghasilkan keuntungan finansial yang diharapkan.

Langkah Ford itu akan diikuti pula oleh Toyota dan GM Holden yang akan menghentikan operasinya tahun depan. Hal itu pun memicu perdebatan sengit atas masa depan ekonomi dan peran pemerintah dalam menopang sektor yang dinilai “sakit”.

"Ini memalukan bagi Australia karena saya pikir kami kehilangan begitu banyak hal ketika tidak lagi memiliki manufaktur kendaraan. Itu bagian dari sejarah sekarang," kata Dave Smith, Sekretaris Divisi Kendaraan Persatuan Pekerja Manufaktur Australia, dikutip dari Reuters, Senin (10/10).

Sekitar 600 pekerja Ford kehilangan pekerjaan mereka pada Juma pekan lalu. Semua pekerja tersebut berada di negara bagian Victoria, di mana Ford Australia bermarkas.

Chief Executive Ford Australia Graeme Whickman mengatakan Jumat lalu menjadi hari yang sulit, dan menjadi suatu kehormatan untuk melihat Falcon XR6, sebagai kendaraan terakhir yang diproduksi di sana.

Dia mengatakan mobil yang diproduksi terakhir akan dipamerkan bukan dijual kepada pembeli individu.

Produsen mobil mulai membuat keputusan untuk menutup operasi Australia pada 2013 ketika dolar Australia menguat terhadap dolar AS. Hal itu dinilai membuat manufaktur lokal tidak kompetitif.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper