Bisnis.com, JAKARTA - Pemasar produk roda empat impor masih mencermati gelagat penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang biasanya memengaruhi tingkat harga jual kepada konsumen.
Director Communications and External Affairs PT General Motors Indonesia Yuniadi Haksono Hartono mengungkapkan meski cenderung stabil sepanjang tahun ini yakni di kisaran Rp13.000, belum melecut perubahan bagi prinsipal asal Amerika Serikat tersebut.
Terlebih, selama sepekan ini, nilai tukar rupiah terus menguat kembali, namun belum ada respons dari pemasar produk impor.
“Kami masih melihat-lihat pengaruhnya hingga kapan bertahan,” kata Yuniadi kepada Bisnis pada Jumat (30/9/2016).
Dia mengatakan bagi pemasar produk impor, nilai tukar memang merupakan faktor penyokong kelancaran roda bisnis. Akan tetapi, lanjut Yuniadi, para pemasar impor lebih mementingkan stabilitas perekonomian, termasuk harga yang erat kaitannya dengan nilai tukar.
“Karena itu, kami tidak bisa sertamerta melakukan koreksi terhadap harga jual akibat nilai tukar,” kata Yuniadi.