Bisnis.com, TEHERAN - PSA Peugeot Citroen menargetkan penjualan sebanyak 150.000 unit mobil Peugeot di Iran pada semester kedua tahun ini.
Perusahaan asal Prancis ini telah menangguhkan penjualan sejak 2012 silam, ketika internasional melakukan boikot terhadap Iran akibat program nuklir.
Dikutip dari Reuters, Jumat (30/9/2016), sebelum menutup penjualan, Peugeot menguasai pasar Iran dengan menjual sebanyak 458.000 unit atau sekitar 30% dari total pasar mobil di negara tersebut.
Namun persaingan bisnis mobil di Iran kian ketat setelah produsen asal China turut meramaikan persaingan. Selama masa sanksi, China memang lebih mendominasi pasar otomotif Iran.
Peugeot pada Juli lalu telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan rekanan, SAIPA di Iran dan menanamkan investasi senilai US$337 juta untuk memproduksi tiga model baru.