Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Ungkap Penyalahgunaan Subsidi Mobil Ramah Lingkungan

Skandal penyalahgunaan subsidi mobil ramah lingkungan terus meluas, kini Pemerintah China telah menuding lebih dari 20 manufaktur otomotif termasuk Nissan dan Hyundai terlibat dalam skandal, seperti yang tertulis dalam koran harian lokal, Securities Daily.
Kawasan bisnis Beijing/Reuters-Jason Lee
Kawasan bisnis Beijing/Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA - Skandal penyalahgunaan subsidi mobil ramah lingkungan terus meluas, kini Pemerintah China telah menuding lebih dari 20 manufaktur otomotif termasuk Nissan dan Hyundai terlibat dalam skandal, seperti yang tertulis dalam koran harian lokal, Securities Daily.

Para produsen tersebut dianggap telah melanggar aturan subsidi mobil ramah lingkungan sehingga menyebabkan pembengkakan pengeluaran tahunan program tersebut lebih dari US$4,5 miliar.

Sebelumnya, Menteri Keuangan China telah menjatuhkan hukuman kepada 5 produsen nakal yang telah mencurangi program subsidi kendaraan tenaga listrik dan plug-in hybrid sehingga memperoleh dana subsidi senilai 1 miliar yuan atau setara US$150 juta.

Suzhou Gemsea Coach Manufacturing akan dicabut izinnya, sementara 4 perusahaan lainnya akan dikenai denda termasuk anak perusahan Cherry Holding.

"Ini adalah pukulan telak bagi industri otomotif dan  juga berdampak besar terhadap penegakan kebijakan," kata  Xu Yanhua, Wakil Sekretaris  China Association of Automobile Manufacturers.

Yale Zhang, Managing Director of Cosultancy di Automotif Foresight menyatakan penyelidikan dugaan kecurangan program subsidi dikarenakan target penjualan setahun penuh untuk mobil listrik dan plug-in hybrid sebesar 700 ribu unit, namun hingga 8 bulan pertama ini hanya terjual 245 ribu unit.

Meskipun demikian, sejumlah pihak manufaktur tersebut belum bersedia berkomentar terkait skandal tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper