Bisnis.com, JAKARTA - Grup manufaktur otomotif asal Jerman, Daimler AG, berencana akan memasarkan model teranyar bertenaga baterai listrik miliknya di bawah merek Mercedes-Benz di pasar otomotif terbesar di dunia, China.
Hal tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah China untuk mengembangkan pasar bagi kendaraan energi terbaru (new-energy vehicles/NEV) melalui keringanan pajak ataupun melalui sejumlah kebijakan yang mendukung.
Tahun lalu, penjualan NEV yang ditawarkan sebagian besar oleh produsen otomotif lokal di China tercatat melampaui 300.000 unit yang sebagian besar dibanderol di bawah harga 250.000 yuan atau setara US$37.515
Hubertus Troska, Executive Vice President dan Head of Mercedes-Benz Trucks (untuk Eropa/Amerika Latin) di Daimler AG, menyatakan pihaknya yakin segmen NEV akan menjadi faktor penting dalam pasar otomotif China.
"Mercedes-Benz juga akan memainkan perannya di segmen NEV di pasar China," kata Troska.
Meskipun demikian, Troska belum mengungkapkan rincian terkait biaya, harga, model, ataupun tanggal rilis dari unit miliknya yang akan ikut bersaing dalam segmen NEV tersebut.
Daimler AG Segera Pasarkan Mobil Listrik Terbarunya di China
Grup manufaktur otomotif asal Jerman, Daimler AG, berencana akan memasarkan model teranyar bertenaga baterai listrik miliknya di bawah merek Mercedes-Benz di pasar otomotif terbesar di dunia, China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 jam yang lalu
Penjualan Mobil Lesu, Suzuki Geber Model Fronx hingga Akhir Tahun

12 Agt 2025 | 18:39 WIB
Daihatsu Andalkan Sigra dan Gran Max di Tengah Lesunya Pasar Otomotif

12 Agt 2025 | 18:36 WIB