Bisnis.com, JAKARTA - Volkswagen Indonesia telah memutuskan untuk menunda investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Tak hanya itu, VW juga menunda ekspansi jaringan diler untuk tahun ini.
"Kami fokus jualan dengan gerai yang sudah ada saja, dan mengandalkan Polo untuk tahun ini," kata Jonas Chendana, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor, agen pemegang merek VW di Indonesia, Jumat (1/7/2016).
Ada beberapa alasan bagi perusahaan untuk tida menambah jaringan pada tahun ini. Salah satunya adalah sikap perusahaan yang cukup realistis, terutama untuk tidak membuka gerai penjualan di luar Pulau Jawa.
Faktor lain adalah kondisi pasar otomotif yang masih belum sepenuhnya membaik. Menurutnya, penambahan gerai diler akan efektif memacu laju penjualan saat kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat menguat.
“Untung kami tidak menambah diler, kalau menambah bisa saja dikurangi karena kondisinya memang sedang terpuruk,” tegasnya.
Sementara itu penundaan investasi lebih disebabkan prinsipal yang harus melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang direncanakan agen pemegang merek setelah muncul skandal emisi diesel.
Selama ini, VW melakukan semi knock down (SKD) di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Pada 2014, aktivitas SKD telah dihentikan lantaran perusahaan akan melakukan completely knock down (CKD). Namun rencana ini batal menyusul terungapnya skandal emisi tersebut