Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Panasonic, Samsung Akan Pasok Baterai Mobil Tesla

Tesla Motors Inc. diperkirakan akan memperoleh pasokan baterai untuk tenaga mobil produksinya dari unit energi milik perusahaan eletronik raksasa, Samsung SDI Co.
 CEO Tesla Motors, Elon Musk./REUTERS
CEO Tesla Motors, Elon Musk./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Motors Inc. diperkirakan akan memperoleh pasokan baterai untuk tenaga mobil produksinya dari unit energi milik perusahaan eletronik raksasa, Samsung SDI Co.  Rencana tersebut diungkapkan oleh CEO Tesla Motors Inc., Elon Musk.

Setelah pernyataan tersebut menyeruak di publik selama seminggu terakhir terkait kemungkinan Samsung akan menyediakan suplaibaterai bagi kendaraan listrik Tesla, Musk juga mengungkapkan bahwa Panasonic Corp akan menjadi  penyedia ekslusif baterai untuk Model 3 yang akan dirilis nantinya serta untuk Model S dan Model X jenis SUV.

Terkait rencana tersebut, saham Samsung SDI menguat 4,1% menjadi 113.500 won di bursa Seoul, sebaliknya saham Panasonic yang sempat menanjak pada 2 hari lalu, tergelincir 2,7% pada Rabu kemarin.

Meskipun demikian pihak Samsung SDI menolak berkomentar, “Kami tidak dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut atau mengomentari isu ini,”.

Tesla Energy merupakan bisnis unit dari Tesla Motors Inc yang menyediakan baterai stasioner untuk perumahan yang disebut Powerwall serta baterai yang diperuntukkan bagi bisnis dan utilitas yang dinamakan Powerpack.

Pada kuartal pertama, Tesla telah mengirim lebih dari 2.500 Powerwall dan hampir 100 unit Powerpack ke Amerika Utara, Asia, Eropa dan Afrika.

Sementara itu, Tesla dan Panasonic telah memiliki kemitraan yang kuat. Di tahun 2010 silam, produsen elektronik asal Jepang tersebut telah menggelontorkan investasi senilai US$30 juta. Kedua perusahaan besar tersebut telah menyepakati pasokan untuk 1,8 miliar baterai hingga tahun 2017 mendatang untuk model S dan model X.

Selain itu, Panasonic juga merupakan investor di perusahaan raksasa milik Tesla di Reno, Nevada.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper