Bisnis.com, MAKASSAR - Setelah roadshow ke beberapa kota besar di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) membidik Makassar sebagai pasar kendaraan serbaguna (MPV) terbarunya, Sienta.
"Ini lebih pada pengenalan produk atau regional preview," kata GM Divisi Nasional Area VI (Sulawesi dan Indonesia Timur) TAM, Bansar Maduma di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/5/2016).
Pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Makassar itu, TAM melalui dealer utamanya, PT Hadji Kalla, menampilkan Sienta yang diperkenalkan pertama kali pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, awal April 2016.
"Makassar merupakan pasar MPV, termasuk Sienta, yang penting bagi Toyota," ujar Bansar.
Dari target pemesanan (SPK) Sienta sebanyak 200 unit pada ajang tersebut, 75% di antaranya diperkirakan berasal dari kota Makassar.
"Kendaraan multi-aktivitas (MAV) Sienta ini sangat cocok untuk masyarakat di perkotaan, termasuk Makassar dan kota lain di sekitarnya karena infrastruktur di Sulawesi Selatan sudah semakin bagus," ujarnya.
Ia optimistis Sienta yang mengusung konsep mobil multi-aktivitas berkapasitas tujuh penumpang dengan desain yang gaya dan dilengkapi fitur keselamatan kelas dunia (NCAP) itu bakal diterima pasar di Sulawesi, khususnya Makassar.
"Orang Makassar dan Sulawesi pada umumnya suka produk baru. Ini [Toyota Sienta] akan mendongkrak pasar di sini yang selama 4 bulan terakhir cenderung stabil," kata CEO PT Hadji Kalla (Kalla Toyota) Hariyadi Kaimuddin, menambahkan.
Apalagi, MPV merupakan kendaraan favorit di Sulawesi Selatan yang terlihat dari penjualan Toyota di wilayah itu yang lebih dari 50% berasal dari Avanza dan Innova.
Senior Executive Product Planning & Development TAM Hiroyuki Nakamata mengatakan Sienta yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia memiliki kualitas global dan sama dengan produk sejenis yang dipasarkan di Jepang.
"Bahkan yang sini menggunakan mesin baru (NR series dual VVT-i) yang dikembangkan khusus untuk Indonesia, dan ground clearence yang lebih tinggi sesuai dengan kondisi jalan. Jadi ini lebih baik," katanya.
Sebelum memasarkan kendaraaan yang pertama kali diperkenalkan di Jepang tahun 2003 dan kini memasuki generasi kedua itu, TAM melakukan riset selama 1 tahun, baru kemudian memutuskan Indonesia menjadi pasar Sienta kedua setelah Jepang.