Bisnis.com, JAKARTA - Laba Bersih manufaktur otomotif terbesar Toyota Motor Corp diproyeksikan akan mengalami penurunan yang disebabkan oleh melemahnya nilai tukar mata uang Jepang, yen.
Laba bersih diprediksi turun 35% menjadi 1,5 triliun yen untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2016.
Perusahaan memperkirakan perubahan kurs mata uang dapat mengurangi laba usaha sekitar 935 miliar yen. Saat ini Toyota berencana untuk membeli kembali (buy back) senilai 500 miliar yen atau 3,2% total saham serta membayar dividen 210 yen per saham.
Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda, tengah mengawasi serangkaian rencana strategis jangka panjang untuk melindungi perusahaan dari pengaruh perubahan kurs mata uang asing serta membantu memenuhi aturan efisiensi bahan bakar dan emisi.
"Toyota telah memimpin selama 3 tahun berturut-turut dalam memecahkan rekor profit dan melemahnya yen telah meningkatkan pendapatan sejumlah kendaraan yang dijual di luar negeri seperti model compact Toyota Corolla dan Toyota Lexus RX".
Laba Bersih Toyota Motor Corp. Anjlok 35%
Laba Bersih manufaktur otomotif terbesar Toyota Motor Corp diproyeksikan akan mengalami penurunan yang disebabkan oleh melemahnya nilai tukar mata uang Jepang, yen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Bisikan JP Morgan soal Rencana Buyback Telkom (TLKM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
