Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Diskon Dongkrak Penjualan Mobil Penumpang di China

Penjualan otomotif jenis kendaraan penumpang di China tercatat terus naik untuk kedelapan kalinya dalam kurun waktu 9 bulan terakhir.
Seorang calon pembeli memeriksa mobil elektrik BYD di sebuah dealer di Beijing, China./Reuters
Seorang calon pembeli memeriksa mobil elektrik BYD di sebuah dealer di Beijing, China./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan otomotif jenis kendaraan penumpang di China tercatat terus naik untuk kedelapan kalinya dalam kurun waktu 9 bulan terakhir.

Peningkatan penjualan itu turut dikontribusi oleh General Motors Co dan Toyota Motor Corp yang melaporkan adanya peningkatan pengiriman pada bulan April.

Meningkatnya performa penjualan ini turut dipacu oleh upaya sejumlah manufaktur otomotif yang menawarkan diskon kepada para konsumen mereka guna mengurangi stok yang ada.

China Passenger Car Association mencatat penjualan ritel untuk model sport utility vehicle (SUV) dan multi-purpose vehicle (MPV) naik 6,4% menjadi 1,72 juta unit di bulan April 2016, sementara pengiriman juga naik 6,7% menjadi 7,36 juta unit dalam period 4 bulan pertama di tahun ini.

Para diler otomotif di China menawarkan diskon rata-rata sebesar 18% dari harga jual yang direkomendasikan, berdasarkan estimasi Bank of America Merril Lynch.

“Banyak para pembeli telah terbiasa dengan diskon,” ungkap Steve Man, selaku analis otomotif Bloomberg Intelligence yang berbasis di Hong Kong.

“Para manufaktur otomotif juga melakukan trik penjualan seperti pemberian diskon maupun cicilan kredit yang rendah untuk memikat para konsumen masuk ke dalam showroom dan kemudian membeli mobil baru.”

Salah satu situs penyedia data harga kendaraan, Bitauto, mengungkapkan bahwa sejumlah diler menawarkan diskon sebesar 35% untuk sejumlah model termasuk Volkswagen Jetta dan Volkswagen Polo serta Ford Fiesta.

Peningkatan pangsa pasar para manufaktur otomotif lokal di China turut disokong oleh penjualan model SUV entry-level yang tercatat naik 1,8% poin menjadi 45% pada kuartal pertama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro