Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur mobil mewah Mercedes-Benz mendongkrak penjualan dua kali lebih cepat dari penjualan pesaingnya, BMW, sehingga semakin berpeluang untuk memimpin di pasar mobil mewah dunia untuk pertama kalinya dalam 1 dekade.
Unit Daimler AG ini mencatat lonjakan pengiriman 13% menjadi 483.487 unit dalam 3 bulan yang berakhir pada bulan Maret. Nilai ini tercatat 2 kali lipat dibandingkan kenaikan sebelumnya sebesar 6% menjadi 478.743 unit.
Didukung oleh popularitas sejumlah model teranyar seperti model SUV GLC, Mercedes-Benz memang tengah berada di jalur yang tepat untuk dapat menyalip pesaingnya BMW dalam penjualan tahunan.
Pihak perusahaan mengharapkan momentum lonjakan penjualan dapat segera terjadi di semester kedua 2016 dengan hadirnya perombakan model sedan E-Class di sejumlah showroom.
Selain bersaing dengan Mercedes-Benz dan Audi untuk merebut posisi teratas dalam pasar mobil mewah, BMW juga tengah menanggapi sejumlah tantangan yang dihadirkan Apple Inc. dan Tesla Motors Inc.
Hal ini mendorong manufaktur asal Jerman ini berinvestasi dalam teknologi terbaru termasuk rencana untuk mobil listrik dengan sistem autonom yang dimaksudkan mengganti sedan 7-Series sebagai model andalannya.
Penghitungan penjualan bulanan masih menempatkan BMW di posisi terdepan setelah Mercedes pada Maret.
BMW mencatat penjualan 201.352 unit dengan keuntungan 2,9%.
Sementara itu, penjualan Mercedes tercatat naik 8,4% menjadi 198.921 unit dan Audi naik 4,6% menjadi 186.100 unit.