Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal Emisi Diesel VW, AS Beri Batas Waktu 21 April

Hakim federal dan regulator Amerika Serikat (AS) menyepakati pemberian waktu bagi Volkswagen (VW) untuk memperbaiki sekitar 600.000 unit kendaraan diesel di negara tersebut yang terlibat dalam skandal emisi hingga 21 April.
Michael Horn, Presiden dan CEO Volkswagen Amerika, bereaksi ketika dikerumuni wartawan di LA Auto Show di Los Angeles. Dia meminta maaf atas skandal diesel Volkswagen. /Reuters
Michael Horn, Presiden dan CEO Volkswagen Amerika, bereaksi ketika dikerumuni wartawan di LA Auto Show di Los Angeles. Dia meminta maaf atas skandal diesel Volkswagen. /Reuters

Bisnis.com, SAN FRANCISCO - Hakim federal dan regulator Amerika Serikat (AS) menyepakati pemberian waktu bagi Volkswagen (VW) untuk memperbaiki sekitar 600.000 unit kendaraan diesel di negara tersebut yang terlibat dalam skandal emisi hingga 21 April.

Sebelumnya, hakim distrik AS telah menetapkan waktu bagi VW hingga 24 Maret untuk melakukan perbaikan. Dikutip dari Reuters, Minggu (27/3/2016), keputusan penambahan waktu diberikan setelag masing-masing pihak melakukan negosiasi pada pekan lalu.

Dalam kesepakatan tersebut dinyatakan bahwa jika hingga 21 Apruil nanti perusahaan asal Jerman itu tidak segera melakukan perbaikan maka akan ada proses hukum untuk menuntut perusahaan.

Juru bicara VW Jeannine Ginivan mengatakan perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah AS.

Departemen Kehakiman AS pada Februari lalu menggugat VW hingga US$46 miliar karena melanggar undang-undang lingkungan hidup. VW serta anak usahanya yakni Audi dan Porsche juga dilarang menjual apapun selama tahun ini di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper