Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Usia Seabad, BMW Perkenalkan Mobil Masa Depan

Menandai kehadirannya di dunia otomotif selama 100 tahun, pabrikan mobil mewah BMW Group meluncurkan mobil masa depan, BMW Vision Next 100.
/BMW Group
/BMW Group

Bisnis.com, JAKARTA - Menandai kehadirannya di dunia otomotif selama 100 tahun, pabrikan mobil mewah BMW Group meluncurkan mobil masa depan, BMW Vision Next 100.

"Mobilitas masa depan akan menghubungkan setiap area kehidupan manusia. Di situlah kami melihat adanya peluang-peluang baru untuk mobilitas premium," kata Chairman Board of Management BMW AG,  Harald Krüger.

Di kendaraan ini, interaksi antara pengemudi dan kendaraan dikelola oleh Alive Geometry; mode Boost dan Ease menawarkan pilihan operasi driver-controlled atau vehicle-controlled, dan interior kendaraan berubah sesuai mode perjalanan.

Pada mode Boost, seluruh bagian kendaraan fokus pada pengemudi, memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan pengalaman berkendara, contohnya dengan menunjukkan jalur berkendara yang ideal, poin kemudi dan kecepatan.

Mode Ease mentransformasi interior dimana stir kemudi dan konsol tengah ditarik, headrest berpindah kesamping, dan bangku serta trim pintu menyatu untuk membentuk unit tunggal sehingga pengemudi dan penumpang di barisan depan dapat saling berhadapan.

“Jika Anda sebagai perancang dapat membayangkan sesuatu, kemungkinan besar suatu hari hal tersebut dapat menjadi kenyataan. Sehingga tujuan kami dengan BMW Vision Next 100 adalah untuk mengembangkan skenario masa depan dimana orang-orang dapat berperan serta," ujar Adrian van Hooydonk, Head of BMW Group Design.

BMW Vision Vehicle tampil untuk pertama kalinya di dunia pada Centenary Event di Munich Olympic Hall 7 Maret 2016, tepat seratus tahun setelah perusahaan yang kini dikenal sebagai BMW AG pertama kali resmi terdaftar sebagai perusahaan komersial.

Setelah debut internasionalnya, BMW Vision Next 100 akan melakukan tur simbolik dunia dengan tajuk Iconic Impulses, yang akan singgah di Beijing China, London Inggris, dan Los Angeles Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper