Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Rendah Dongkrak Kredit Kendaraan di AS

Data Federal Reserve Bank of New York membeberkan total kredit kendaraan pada kuartal keempat tahun 2015 mencapai US$1,1 triliun.
/Bloomberg
/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Data Federal Reserve Bank of New York membeberkan total kredit kendaraan pada kuartal keempat tahun 2015 mencapai US$1,1 triliun.

Angka itu naik melebihi 30% dari rekor puncak total kredit sebelum krisis terjadi yang mencerminkan rekor lonjakan penjualan kendaraan tahun lalu.

"Tingkat rasio pinjaman terhadap pendapatan menawarkan ukuran yang lebih akurat dari kemampuan peminjam untuk melunasi utang," ungkap Andrew Hunter, seorang ekonom di Capital Economics Ltd.

"Yang paling penting adalah kemampuan rumah tangga untuk melunasi hutang, yang ditentukan oleh pendapatan mereka," tambahnya.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa tingkat tenaga kerja AS tumbuh pada laju tercepat dalam lebih dari satu dekade dan tingkat pengangguran bertahan di level terendah yakni 4,9% untuk delapan tahun berturut-turut pada Februari lalu.

Andrew menilai rendahnya tingkat suku bunga sepanjang sejarah seharusnya mampu mengurangi jumlah gagal bayar.

Tentu saja, biaya pinjaman tidak akan tetap rendah selamanya. The Fed telah menaikkan suku bunga pada Desember lalu untuk pertama kalinya setelah hampir satu dekade. The Fed juga menyatakan bahwa suku bunga akan bergerak naik secara bertahap.

Andrew melihat tingginya suku bunga dipastikan akan menjadi ancaman besar karena sebagian besar para peminjam mengambil pinjaman dengan suku bunga tetap.

"Tentu saja selalu ada risiko beberapa kejutan eksternal dalam perekonomian yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan,"jelas Andrew.

"Namun kami pikir perekonomian berada dalam kondisi yang cukup sehat dan mengharapkan pendapatan untuk terus naik di masa mendatang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper