Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrikan Otomotif Wajib Pertimbangkan Hasil Penelitian Ini

Lembaga riset di bawah kendali McGraw Hill Financial Inc., J.D. Power, merilis studi ketergantungan kendaraan di Amerika Serikat dengan mengumpulkan respons dalam rentang waktu Oktober hingga Desember tahun 2015.
Persiapan perhelatan Geneva International Motor Show 2016/GIMS
Persiapan perhelatan Geneva International Motor Show 2016/GIMS

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga riset di bawah kendali McGraw Hill Financial Inc., J.D. Power, merilis studi ketergantungan kendaraan di Amerika Serikat dengan mengumpulkan respons dalam rentang waktu Oktober hingga Desember tahun 2015.

Studi kali ini mencakup 33.560 pemilik asli kendaraan dari sejumlah model kendaraan buatan tahun 2013.

Dari hasil studi itu terungkap fakta pabrikan otomotif General Motors Co.dan Toyota Motor Corp.tercatat mendominasi hasil studi tersebut yang dilaporkan lebih banyak masalah terkait fitur teknologi termasuk sistem pengenalan suara dan navigasi.

General Motors menempatkan 3 mereknya dalam peringkat 10 besar studi tersebut dan Toyota Lexus bertengger di posisi teratas untuk tahun kelimanya berturut-turut. Studi ini didasarkan laporan dari para pemilik kendaraan setelah 3 tahun lamanya.

Studi ini menjadi patokan yang harus diperhatikan bagi para produsen otomotif sekaligus para konsumen.

J.D. Power mengungkapkan bahwa isu teknologi meningkat menjadi 152 masalah per 100 kendaraan dari sebelumnya 147 masalah pada tahun lalu.

Secara keseluruhan, sekitar 20% adalah masalah pada sistem konsumen yang dilaporkan para konsumen.

"Dalam hal sistem komunikasi di kendaraan berteknologi otonom, para manufaktur otomotif memiliki banyak 'tugas' yang harus dilakukan untuk dapat mempertahankan kepercayaan para konsumen," ungkap Vice President of U.S Automotive di J.D. Power, Renee Stephens, Jumat (26/2/2016).

"Jika konsumen tidak dapat mengandalkan kendaraan mereka untuk terhubung dengan ponsel pintar mereka atau yakin bahwa sistem navigasi di kendaraan mereka akan mengarahkan dengan tepat hingga lokasi tujuan, tentu mereka pasti belum yakin untuk percaya bahwa teknologi otonom akan menjaga kendaraan mereka."

Studi ini dilakukan di tengah penarikan kembali (recall) jutaan kendaraan untuk mengganti kantong udara buatan Takata Corp yang berpotensi rusak. Upaya recall tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah AS serta dikaitkan dengan setidaknya 10 kematian.

Penelitian ini juga menemukan bahwa 55% para pemilik yang tidak mengalami masalah dengan kendaraan mereka, pada akhirnya akan membeli kembali dari merek yang sama.

Sementara itu, hanya 41% dari seluruh pemilik kendaraan yang mengalami 3 atau lebih masalah dengan mereka akan tetap memiliki merek yang sama untuk pembelian selanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper