Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Depan Mobil Bermesin Diesel Suram? Ini Pelajaran Berharga dari Jerman

Sebuah kota hijau berpenduduk 275.000 jiwa di Frankfurt, Hesse, menentang industri otomotif Jerman terkait polusi udara.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah kota hijau berpenduduk 275.000 jiwa di Frankfurt, Hesse, menentang industri otomotif Jerman terkait polusi udara.

Pengadilan administratif negeri di Wiesbaden, yang dikenal dengan wisata air panas bersejarahnya dan sebagai pangkalan militer raksasa Amerika Serikat, memerintahkan pemerintah daerah setempat untuk membersihkan asap knalpot yang dihasilkan dari mesin diesel pada September atau diwajibkan membayar denda.

Bahkan otoritas hukum tersebut bulan lalu telah menetapkan batasan emisi dan memberikan waktu bagi Hesse, dua hingga tiga tahun untuk menekan tingkat emisi Nitrogen Oksida.

Skandal emisi yang dilakukan oleh Volkswagen AG menjadi sinyal bagi pengadilan tersebut bahwa pihak berwenang daerah tersebut bergerak terlalu lamban dalam mengatasi polusi udara.

Hal tersebut meningkatkan tekanan bagi sejumlah produsen otomotif Jerman termasuk BMW AG, Audi AG, dan Daimler AG untuk mencari alternatif terhadap teknologi diesel yang saat ini masih menjadi inti dari sejumlah bisnis mereka.

"Entah kami menemukan sebuah solusi untuk itu, mungkin kami hanya punya waktu dua tahun, atau pihak luar yang akan memberikan solusinya," ungkap Chief Executive Officer Volkswagen, Matthias Mueller.

Keputusan pengadilan sejalan dengan komitmen Uni Eropa untuk menekan efek rumah kaca melalui kesepakatan PBB terkait iklim di Paris pada Desember lalu sehingga memacu para pemerintah di AS dan Eropa.

European Commision, yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa, telah membeberkan proses pelanggaran terhadap Jerman di 29 daerah termasuk kota terbesar di Jerman - Berlin, Hamburg, dan Munich - terkait kegagalan mereka dalam mematuhi batas Nitrogen Oksida, yang merupakan produk sampingan dari pembakaran diesel.

Polusi akibat diesel telah menjadi masalah yang luas. Emisi Nitrogen Oksida telah melebihi batas yang telah diizinkan. Sebanyak 60% dari 374 lokasi pengujian di Jerman telah gagal. Hal ini diungkapkan oleh Federal Enviroment Office.

Partikel halud yang berasal dari knalpot mesin diesel bersamaan dengan Nitrogen Oksida disinyalir telah menyebabkan 10 ribu kematian di Jerman per tahun, berdasarkan estimasi Badan Lingkungan Hidup Eropa.

Isu ini menjadi hantaman keras bagi para produsen asal Jerman yang mendominasi penjualan mobil diesel di pasar AS dan Eropa.

Hampir setengah dari 3 juta mobil baru yang terjual setiap tahunnya di Jerman adalah bermesin diesel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler