Bisnis.com, JAKARTA- Prospek bisnis sewa mobil diprediksi akan membaik tahun ini. Untuk itu, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pendapatan bisnis dapat meningkat antara 20%-25%.
Sekretaris Perusahaan ASSA Hindra Tanujaya mengatakan pihaknya optimistis target dapat tercapai. Untuk mendukung hal itu, rencananya tahun ini perseroan akan menambah armada antara 2.000-2.500 armada. Sehingga diharapkan total akhir dapat mencapai 20.000 unit.
Padahal, tahun lalu perseroan hanya menambah 2.000 unit saja.
"Kendati kondisi ekonomi masih kurang kondusif sejak tahun lalu, kami optimistis bisa tambah unit hingga 2.500," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (7/1).
Meski begitu, Hindra belum mau membeberkan laporan kinerja sepanjang 2015. Pada kuartal III 2015, perolehan pendapatan naik 20% secara year on year (yoy) menjadi Rp996 miliar dari sebelumnya Rp828 miliar.
Dari keseluruhan pendapatan, kontribusi lini bisnis penyewaan mobil masih mendominasi porsi sebesar 58%, logistik 18%, used car 15%, dan sisanya juru mudi dan lelang.
"Kami harapkan porsi lelang bisa tumbuh tahun ini dari 0,35% menjadi 3,1% sampai akhir tahun ini," ujarnya.
Ia beralasan, kenaikan ini disebabkan adanya potensi penambahan mobil yang dilakukan oleh perusahaan yang titip kendaraannya. Dari porsi mobil sewa, hampir 98% adalah mobil rental untuk korporasi, sementara sisanya adalah mobil untuk ritel.