Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Yakin Pasar Otomotif di AS Bakal Bergairah

Perusahaan otomotif terbesar asal Jepang, Toyota Motor Corp., menilai penjualan otomotif di pasar Amerika Serikat akan kembali menguat selama dua tahun lebih.
Amerika/Ilustrasi
Amerika/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan otomotif terbesar asal Jepang, Toyota Motor Corp., menilai penjualan otomotif di pasar Amerika Serikat akan kembali menguat selama dua tahun lebih.

Menurunnya harga bahan bakar dan stabilnya pertumbuhan ekonomi dipastikan membantu produsen ternama tersebut untuk mencapai rekor profit mereka.

Penjualan tahunan industri otomotif pada tahun ini diprediksi akan melampui rekor sebelumnya pada tahun 2000 yaitu 17,4 juta unit.

Dalam sebuah wawancara di Detroit, Kepala Operasional Toyota di AS, Bob Carter, mengungkapkan, "Jika tahun 2016
penjualan tercatat pada angka 17,4 atau 17,3 atau 17,2 juta, maka kamu masih akan melihat senyum di muka kami."

Bahkan Toyota memasang target pendapatan bersih sebesar 2,25 triliun yen atau US$18,3 miliar selama tahun fiskal yang
berakhir pada bulan Maret.

Carter juga memprediksi bahwa penjualan di pasar AS masih akan menguat di tahun 2016 mendatang dan bahkan meski jika tingkat suku bunga meningkat tajam.

Sales Executive Terbaik Toyota di AS Bill Fay, menyatakan, "Penjualan Agustus hingga November di pasar, momentum akhir tahun, kepercayaan konsumen, harga gas, dan suku bunga, semuanya saling mendukung satu sama lain."

Saat ini, harga bahan bakar tercatat US$1,59 per galon pekan ini dan harga rendah ini diperkirakan akan memacu menguatnya penjualan selama dua tahun ke depan.

Vice President TrueCar Inc., Eric Lyman mengungkapkan bahwa saat ini para produsen sedang mencoba untuk membangun market share mereka sebelum penjualan diprediksi akan mencapai puncaknya tahun depan atau pada 2017 mendatang.

Di lain pihak, the Fed secara resmi telah memberikan sinyal adanya potensi menaikkan suku bunga bulan ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper