Bisnis.com, JAKARTA - Setiap mobil pasti dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan penggunanya. Mulai dari fasilitas, perangkat, hingga perlengkapan perlindungan keamanan, menjadi prioritas yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan berkendara yang aman.
Namun selama ini, umumnya fasilitas keselamatan dan kenyamanan berkendara hanya menyasar segmen orang dewasa. Jarang sekali produsen yang menyediakan perlengkapan keamanan untuk anak-anak. Jika Anda memiliki anak usia balita hingga 12 tahun, jangan pernah meremehkan keamanan mereka saat berada di dalam mobil.
Menurut Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center Bintarto Agung, salah satu hal paling utama untuk menjamin keamanan anak adalah penggunaan bangku tambahan khusus untuk anak atau car seat.
Ada enam jenis car seat yang dapat disesuaikan dengan berat badan buah hati Anda. Pertama adalah infant car seat untuk bayi baru lahir hingga beratnya 13 kg.
Kemudian, ada combination seat (rear forward facing seat) untuk bayi yang baru lahir hingga berat badannya mencapai 18 kg. Ada juga forward facing seat yang digunakan untuk anak yang memiliki berat badan sembilan hingga 18 kg.
Selanjutnya, ada high back booster with harness untuk anak dengan berat 9 kg hingga 36 kg dan high back booster without harness untuk anak dengan berat 15 kg hingga 36 kg.
Terakhir, yaitu booster atau commuter seat untuk anak dengan berat 15 kg hingga 36 kg.
Bintarto menyebutkan orang tua dapat berkonsultasi dengan penyedia barang untuk memilihkan car seat yang sesuai dengan kebutuhan anak. Bahan yang digunakan juga sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan anak.
Jangan malas membaca buku panduan karena di dalam buku tersebut orang tua dapat mempelajari cara memasang dan meletakkan jok anak dengan benar.
Bintarto menambahkan jangan meletakkan anak usia bayi hingga 12 tahun pada bangku paling depan. Hal ini berbahaya terutama pada mobil yang dilengkapi air bag jika mengembang dan terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan.
Menurut dia, posisi yang baik untuk anak yakni berada di bangku tengah menyilang dengan posisi pengendara.
Kemudian pastikan sabuk pengaman jok tersebut berfungsi dengan baik. Jika memiliki tipe inersia bisa diuji dengan menariknya secara mendadak. “Selanjutnya pastikan kepala pengait sabuk pengaman dapat terpasang sempurna tanpa ada gangguan,” ujar Bintarto kepada Bisnis.com.
Saat memasang jok anak, penting sekali memastikan sabuk pengaman tidak dalam kondisi terpelintir dan rumah pengunci sabuk pengaman tidak berada di bawah jok anak tersebut. Hal ini agar posisi jok dapat selalu dipantau oleh pengendara setiap saat.
Terakhir, saat meletakkan anak di dalam bangku khususnya, pastikan sabuk pengaman terkait dengan pas. Artinya, tidak terlalu longgar dan tidak terlalu kencang. Aturlah posisi pengait sabuk agar berada di antara perut dan tulang panggul anak. Atur pula agar sabuk melintang dengan sempurna di bahunya.
Memenuhi kebutuhan anak tidak hanya pada hal-hal fisik. Keselamatan saat berada di dalam kendaraan roda empat juga harus mendapat perhatian yang baik. Jika bukan Anda sebagai orang tua, siapa yang akan peduli pada keselamatan buah hati tercinta?