Bisnis.com, JAKARTA --- Survei dari salah satu laman jual beli melalui daring Kota Salatiga, Jawa Tengah, merupakan tempat penjual mobil bekas dengan harga rata-rata termurah.
"Hasil riset dari kami mencatat bahwa di Jawa Tengah, Kota Salatiga merupakan kota dengan rata-rata harga mobil bekas paling murah di Indonesia dengan harga Rp101,9 juta," kata Co-Founder Carmudi.com Indonesia Gunnar Retzsch di Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Selanjutnya ia menjelaskan lebih detail peringkat selanjutnya diikuti Surakarta dengan Rp128,2 juta, dan Magelang Rp135,4 juta.
Khusus di ibu kota Jakarta, hasil riset menemukan bahwa rata-rata harga mobil bekas di Jakarta adalah Rp190,7 juta. Wilayah Jakarta Timur memiliki rata-rata harga mobil bekas termurah dengan Rp144,4 juta. Sedangkan rata-rata harga mobil bekas di Jakarta Selatan jauh lebih mahal dengan Rp332 juta,dan Jakarta Utara memiliki harga rata-rata mobil bekas termahal dengan Rp 402 juta.
Di kota sekitaran Jakarta, rata-rata harga mobil bekas di Tangerang terhitung paling murah dengan Rp128 juta bila dibandingkan dengan Depok Rp129,6 juta, dan Bogor Rp133,5 juta.
Sehingga bila diurutkan dari data-data di atas, kota-kota dengan harga termurah di Indonesia secara berurutan adalah Salatiga, Tangerang, dan Surakarta.
"Mobil bekas memiliki peminat yang banyak. Kurang kondusifnya perekonomian membuat masyarakat banyak beralih membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru," kata Gunnar.
Luasnya wilayah Indonesia membuat harga-harga mobil bekas di negara ini sangat bervariasi. Meskipun penjualan produk otomotif di tahun ini mengalami masa-masa sulit, hal tersebut ternyata tidak terlalu berpengaruh untuk penjualan mobil bekas, menurut Gunnar.
Harga mobil bekas memiliki rentang harga yang luas di wilayah Jakarta. Hal ini tidak dikarenakan varian model mobil bekas di Jakarta beragam, mulai dari mobil jenis city car hingga mobil jenis supercar yang berharga miliaran rupiah per unit.
Sebelumnya, ia mengingatkan secara rata-rata, harga mobil bekas di Indonesia adalah yang termurah di antara negara-negara di Asia, menurut hasil survei dari penjualan mobil.
"Ketegori mobil tahun 2008 hingga 2013, secara rata-rata harga mobil di Indonesia masih yang termurah dibandingkan dengan negara lainnya di Asia," katanya.
Hasil analisa menunjukkan bahwa rata-rata harga mobil bekas di Indonesia adalah Rp202 juta, lebih murah dibandingkan dengan Pakistan (Rp205 juta), Filipina (Rp228 juta), Sri Lanka (Rp380 juta) dan Bangladesh (Rp460 juta).
Meskipun rata-rata harga mobil bekas di Indonesia terhitung murah, namun penjualan tahunan untuk 2015 diprediksi menurun dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, karena menurunnya daya beli dan kepercayaan masyarakat, serta tingginya suku bunga dan inflasi.
"Berbagai upaya dari pemerintah dan asosiasi dilakukan untuk mendongkrak penjualan mobil. Penjualan mobil bekas secara tidak langsung akan berkompetisi dengan penjualan sepeda motor yang masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat," katanya.
Ia juga mengatakan hingga Agustus 2015, 6,1 juta sepeda motor telah terjual, hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penjualan sepeda motor terbesar di kawasan ASEAN. Penjualan sepeda motor di ASEAN mayoritas terjadi di Indonesia.
Hal ini dikarenakan harga sepeda motor cukup terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat dan faktor pembangunan infrastruktur transportasi massal yang tertinggal membuat masyarakat lebih memilih berkendara dengan sepeda motor dibandingkan angkutan umum yang kualitasnya masih kurang.
Salatiga Tempat Menjual Mobil Bekas Dengan Harga Nurah
Survei dari salah satu laman jual beli melalui daring Kota Salatiga, Jawa Tengah, merupakan tempat penjual mobil bekas dengan harga rata-rata termurah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 jam yang lalu
Suzuki Luncurkan Jimny 5 Pintu White Rhino Edition di GJAW 2024
1 hari yang lalu
PLN Gandeng BYD, Kebut Ekosistem Kendaraan Listrik di RI
1 hari yang lalu