Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSESORIS MOBIL: Mengenal Kaca Film Kendaraan Ramah Panas

Cara yang ampuh untuk mengusir panas saat di dalam kendaraan ternyata tidak hanya dengan pendingin udara. Ada cara lain dengan memilih kaca film yang ramah sinar matahari
Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, JAKARTA- Cara yang ampuh untuk mengusir panas saat di dalam kendaraan ternyata tidak hanya dengan pendingin udara. Ada cara lain dengan memilih kaca film yang ramah sinar matahari.

Selain berfungsi mengurangi panas, tentu dapat mengurangi penggunaan pendingin udara.

Sebelum mengenal kaca film kendaraan yang baik, tidak ada salahnya mengetahui sistem kerja panas yang di dapat dari energi matahari. Produsen Kaca Film, PT VKool Indo Lestari dalam media workshop pekan lalu membagi informasi tentang energi matahari dan kaca film.

Ada tiga jenis cahaya yang disalurkan dari energi matahari hingga kaca film kendaraan.

Pertama Ultraviolet (UV), jenis cahaya ini memiliki efek yang buruk apabila sering terpapar langsung dengan kulit manusia. UV dari sinar matahari bisa menyebabkan mata letih, katarak, kanker kulit, penuaan dini dan pemudaran warna.

Jenis yang kedua yakni cahaya tampak atau bagian spektrum cahaya yang bisa terlihat oleh mata telanjang. Cahaya ini sangat sangat berguna bagi kehidupan penghuni bumi. Salah satu fungsi cahaya ini mampu menghemat energi yang dibutuhkan untuk penerangan ruangan.

Terakhir, inframerah atau spektrum yang menjadi perantara utama menghantarkan panas matahari ke bumi. Inframerah di atas 700 nanometers cahaya datang dalam bentuk tidak terlihat, sehingga hanya dapat merasakan panas saja.

Jadi cahaya yang sampai ke bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni kurang lebih 44% radiasi dalam bentuk cahaya tampak, 53% dalam bentuk inframerah dan sisanya 3% dalam bentuk cahaya UV. Untuk kaca film yang baik sendiri yaitu yang mampu mengurangi panas inframerah dan UV semaksimal mungkin tetapi tetap mempertahankan cahaya tampak.

Sejarahnya pada 1960, dibuat konsep kaca film berbahan dasar metal digunakan sebagai pengendali panas pada bangunan dan kendaraan. 10 tahun berikutnya terjadi krisis energi yang mengakibatkan fungsi lain dari kaca film yakni menjaga panas dalam ruangan dingin.

Saat ini telah ditemukan polyester sebagai bahan dasar yang dapat meneruskan kembali panas inframerah pada bidang yang transparan. Ada tiga alasan utama produksi kaca film, yakni mengurangi bahaya radiasi matahari, bahaya kaca berterbangan dan mempercantik ruang.

Untuk mengetahui cara memilih kaca yang ramah terhadap pancaran radiasi matahari ada beberapa jenis teknologi yang diterapkan dalam perkembangan pembuatan kaca film. Pada generasi pertama disebut dengan DYE Film.

DYE Film merupakan generasi film paling konvensional dengan proses pembuatan menggunakan metode pencelupan. Jenis kaca film ini termasuk kaca film dengan biaya pembuatan murah mengingat metode pembuatan yang digunakan sangat sederhana.

Bahan dasar polyester dengan memakai pewarna. Di pasaran dikenal dengan nama kaca film anti gores walaupun ada juga yang tidak anti gores. Kaca film ini hampir tidak bisa menolak panas dan mudah luntur.

Kemudian generasi kedua yakni Evaporation Film dengan proses pembuatan diuapkan. Film jenis ini memiliki bahan dasar alumunium sehingga mempermudah proses penguapan.

Kaca film ini sudah termasuk film metalized karena telah mengandung bahan logam. Namun, metode penguapan dianggap kurang efektif sebab susunan logam tidak bisa dikontrol penempatannya sehingga menempel secara tidak merata. Kaca film generasi kedua ini sedikit menolak panas dan mudah luntur

Selanjutnya pada generasi ketiga ada dua jenis yakni Sputtering Film dan Inframerah DYE Film. Untuk Sputtering sendiri merupakan istilah teknis dengan cara menghujani tembakan atom-atom bahan metal seperti stainless steel, titanium, bronze.

Atom-atom yang ditembakkan tersebut terkumpul pada bidang permukaan polyester sehingga terbentuklah lapisan metal yang merata. Kaca film ini mampu menolak panas lebih baik dari jenis sebelumnya, susunan logam merata, tak mudah luntur karena tidak mengandung bahan pewarna.

Sedangkan Inframerah DYE Film Juga dikenal sebagai Hybrid Films, yang memiliki sifat menyerap panas. Namun, kaca film ini tidak akan bertahan lama pada kendaraan.

Fungsi penolak panas akan hilang dalam beberapa bulan jika terkena ekspos matahari secara rutin. Kaca jenis ini dibuat dengan pelapisan kimiawi berbahan dasar non metal dan berdaya tahan rendah dengan performa yang tidak stabil.

Generasi keempat disebut Multi-layer Sputtering Film karena memiliki banyak lapisan selektif gelombang dalam satu lapisan polyester. Proses pembuatan dengan cara multi layered dielectric coatingprocess dengan mesin canggih DC Magnetron.

Multi-layer Sputtering Film memiliki daya selektif gelombang sehingga dapat meneruskan cahaya tampak semaksimal mungkin dan menolak gelombang panas yang berasal dari matahari. Biaya pembuatan Multi-layer Sputtering Film sangat mahal karena Multi chamber DC Magnetron Sputtering Machine membutuhkan biaya investasi 24 juta dollar US.

Teknologi yang digunakan pada generasi keempat ini merupakan pilihan kaca film yang direkomendasikan untuk kendaraan kesayangan Anda saat ini. Dengan kaca film yang ramah panas akan mengurangi penggunaan pendingin udara sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper