Dari 6,5 juta kendaraan yang bakal ditarik, 2,7 juta unit di antaranya berada di Amerika Utara, 1,2 juta di Eropa, dan 600.000 di Jepang. Penarikan kendaraan tersebut terjadi pada sejumlah model termasuk Yaris, Corolla, dan Camry.
Dalam keterangan tertulisnya, Toyota beralasan penarikan dilakukan lantaran ada kesalahan teknis pada tombol jendela persis di samping kemudi sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (21/10/2015).
Tombol itu disebut tidak dilubrikasi secara konsisten dalam proses pembuatan di pabrik sehingga berisiko mengalami hubungan arus pendek atau korsleting. Hal ini menyebabkan beberapa bagian terlalu panas dan meleleh.
“Pelelehan bisa mengakibatkan terjadinya asap dan berpotensi menyebabkan kebakaran,” menurut Toyota. Mobil yang terimbas ditengarai diproduksi antara Januari 2005 hingga Desember 2010.
Penarikan mobil gara-gara tombol jendela bukan kali ini dilakukan Toyota. Pada 2012, perusahaan otomotif asal Jepang itu menarik 7,4 juta unit kendaraan di seluruh dunia karena masalah serupa.
Sedangkan pada 2014, sebanyak 6,5 juta unit kendaraan ditarik karena potensi masalah airbag yang mungkin tidak akan mengembang jika terjadi kecelakaan.Ada juga berbagai kesalahan pada bagian kursi, kemudi, dan starter.