Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kini Uji Kualitas Mesin Honda Bisa Dilakukan di Indonesia

PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikan penggunaan fasilitas engine test bench yang berlokasi di area pabrik HPM di Karawang, Jawa Barat yang mulai beroperasi pada 30 September 2015.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikan penggunaan fasilitas engine test bench yang berlokasi di area pabrik HPM di Karawang, Jawa Barat yang mulai beroperasi pada 30 September 2015.

Di area sama, juga sedang dibangun pabrik komponen crank shaft yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2016.

Engine test bench merupakan fasilitas untuk pengujian performa dan kualitas mesin yang diproduksi pabrik HPM. Sebelumnya pengujian mesin produksi HPM dilakukan di Thailand, India atau Jepang.

Dengan beroperasinya fasilitas engine test bench itu, pengujian mesin dapat dilakukan di dalam negeri dengan lebih cepat dan efisien.

Fasilitas engine test bench juga akan digunakan untuk pengujian terhadap komponen lokal untuk  produksi mesin mobil Honda. Dengan demikian, fasilitas ini akan mempercepat proses pemenuhan lokalisasi komponen untuk mobil-mobil Honda yang dipasarkan di Indonesia.

Sementara, pabrik komponen yang saat ini dalam tahap pembangunan nantinya akan digunakan untuk memproduksi Crank Shaft, yang berdasarkan aturan LCGC (Low Cost Green Car) merupakan salah satu komponen yang harus diproduksi secara lokal.

Pabrik yang berdiri di atas lahas seluas 7.000 m2 di dalam area pabrik PT HPM Karawang ini akan mempunyai kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari atau 243.000 unit per tahun.

HPM juga menyampaikan rencana pembangunan pabrik komponen Connecting Rod di area yang sama, yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2018.

Fasilitas ini juga digunakan untuk memproduksi komponen yang menurut regulasi LCGC harus diproduksi secara lokal. Nantinya pabrik ini akan berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2 dan memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari atau 243.000 unit per tahun.

"Dengan total investasi sekitar Rp500 miliar, berbagai fasilitas baru ini memiliki peran penting dalam meningkatkan proses kontrol kualitas produksi, sekaligus mendukung proses lokalisasi komponen sehingga makin cepat dan efisien," katanya Kamis (1/10/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper