3. Rencana Ekspor
Tahun ini, Yamaha berencana melakukan ekspor ke lebih dari 30 negara di luar kawasan Afrika. Mayoritas dari negara tujuan menetapkan regulasi ekspor dari Indonesia dalam bentuk CKD. Saat ini yang diekspor dalam bentuk CBU adalah Jupiter MX, Vixion, R15, R25, R3 dan kelak N Max.
Sangat memungkinkan bagi Yamaha untuk terus menggenjot ekspor. Hal ini mengacu pada dua kapasitas produksi pabrik yang dimiliki Yamaha yang bisa mencapai 3 juta unit per tahun.
General Manager and Sales Roda Dua PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya mengatakan, tahun ini pihaknya akan mengekspor 150.000 unit dalam bentuk CKD dan CBU.
Dari jumlah tersebut, 30.000 lebih diantaranya adalah Address di segmen skuter matik 110 cc.
Jumlah ekspor Suzuki pun akan terus dikembangkan hingga mencapai 200.000 unit per tahun pada 2019.
“Ekspor ke negara Asean memang sudah dari dulu tapi kecil. Saat ini kebetulan permintaan di negara-negara maju akan sepeda motor ber-cc kecil meningkat karena kebutuhan transportasi jarak dekat,” tuturnya.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya mengakui ekspor tahun ini akan melaju kencang. Pasalnya, mayoritas agen pemegang merek serempak menggenjot ekspor besar-besaran.
Tahun ini penguasa pasar sepeda motor dalam negeri itu berkomitmen akan ‘melempar’ sekitar 30.000 unit All New Beat ESP ke pasar Filipina. Tahun depan jumlahnya akan dikatrol mencapai kisaran 50.000 unit masih dengan produk yang sama.
Margono mengakui jika pihaknya saat ini sedang melakukan studi terkait pasar di luar Filipina.
Dia pun tak menyanggah jika kelak AHM akan mengekspor model selain Beat di segmen skuter matik.
“Untuk ekspor ya kami ingin kembangkan terus. Tapi pasar dan modelnya masih proses studi dan belum bisa diinformasikan saat ini,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel