Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Otomotif Untungkan Daerah, Bebani Pemerintah Pusat

Industri otomotif dianggap berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, namun di sisi lain turut meningkatkan beban pemerintah pusat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri Gaikindo International Indonesia Auto Show 2015/Jibiphoto-Rahmatullah
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri Gaikindo International Indonesia Auto Show 2015/Jibiphoto-Rahmatullah

Bisnis.com, TANGERANG SELATAN- Industri otomotif dianggap berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, namun di sisi lain turut meningkatkan beban pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di International Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Kamis(20/8/2015).

Menurut dia, pendapatan asli daerah (PAD) sebagian besar berasal dari pajak kendaraan bermotor. Dengan meningkatkan penggunaan kendaraan di daerah, maka penerimaan pemerintah daerah makin tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan belanjanya.

Kendati demikian, pertumbuhan industri otomotif dianggap membebani pemerintah pusat dari sisi kenaikan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

“Jadi harus seimbang antara kendaraan bermotor sebagai sumber kemajuan ekonomi, tapi juga hal tertentu membebani pemerintah dalam menangani kemajuan itu sendiri,” katanya.

Di zaman sekarang, sambung Kalla, mobil menjadi kebutuhan dasar masyarakat di mana pun di dunia. Indikator kemajuan suatu negara bahkan diukur dari tingkat penjualan mobil, selain penjualan rumah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper