Bisnis.com, SURABAYA - Pameran industri pendukung otomotif di Surabaya yang digelar pada 12-14 Agustus 2015 ditargetkan menyerap transaksi Rp30 miliar. Adapun, acara tersebut mempromosikan empat industri sekaligus dalam satu gelaran pameran.
Pameran pendukung otomotif itu adalah Eastern Indonesia International Auto Parts, Accessories & Equip Exhibition 2015 (INAPA), pameran karoseri atau Eastern Indonesia International Bus, Truck & Component Exhibition 2015 (IIBT), pameran lampu LED atau The Eastern Indonesia International Lightning Exhibition 2015 (INALIGHT) dan pameran solar panel atau The Eastern Indonesia International Solar Power & PV Technology Exhibition 2015 (SOLARTECH).
Project Director PT Global Expo Indonesia Baki Lee mengatakan pameran yang digelar di JX International Surabaya ini, didesain untuk menggabungkan empat pameran pendukung utama bisnis otomotif. Target yang dipatok dari empat pameran ini diakuinya lebih sedikit dari pencapaian tahun lalu.
"Tahun ini kami targetkan Rp30 miliar saja. Beda dengan tahun lalu yang kami pasang di angka Rp40 miliar," katanya kepada Bisnis.com di sela-sela pameran di JX International Surabaya, Rabu (12/8/2015).
Menurutnya, target tahun ini dipasang lebih rendah karena menurunnya geliat bisnis otomotif yang tidak lain disebabkan oleh perlambatan ekonomi. Namun pihaknya optimistis target tersebut pasti tercapai.
Pasalnya, pameran ini bersifat business to business atau b-to-b di mana pengunjung yang disasar adaah perusahaan-perusahaan otomotif, bukan perorangan. Biasanya, satu perusahaan membeli dalam partai besar atau borongan.
Adapun, kontribusi terbesar diharapkan berasal dari pameran karoseri yang menyumbang 30% dari nilai transaksi.
Pameran autoparts INAPA dan pameran Karoseri IIBT digelar ketiga kailnya di Surabaya. Sementara INALIGHT dan SOLARTECH merupakan pameran perdana di Surabaya.
Ini konsep baru penggabungan auto parts dengan pameran lampu dan solar panel sekaligus. Konsep dari Jakarta kami bawa ke Surabaya. Semoga antusiasnya sama besar, tuturnya.
Kendati jauh dari target pameran di Jakarta yang tembus Rp1 triliun, pihaknya optimistis pameran di Surabaya mampu merangsang pembeli dari Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, Bali, hingga Papua.
"Oleh karena itu, pameran sengaja didakan di perbatasan Surabaya-Sidoarjo di mana merupakan pusat industri dan dekat dengan akses Bandar Udara Juanda," pungkasnya. []
