Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOBIL: Pasar Lesu, Pikap Masih Berjaya

Pelambatan ekonomi memukul total pasar mobil awal tahun ini, tapi di sisi lain penjualan secara wholesales segmen pikap masih berjaya yang pada kuartal I/2015 melejit 6,9% dari kuartal I/2014
Penjualan mobil pikap terus melaju./
Penjualan mobil pikap terus melaju./

Bisnis.com, JAKARTA— Pelambatan ekonomi memukul total pasar mobil awal tahun ini, tapi di sisi lain penjualan secara wholesales segmen pikap masih berjaya yang pada kuartal I/2015 melejit 6,9% dari kuartal I/2014.

Data terakhir Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, penjualan pikap di semua kelas pada kuartal I/2015 mencapai 57.231 unit. Jumlah itu berkontribusi sekitar 20,3% terhadap total pasar mobil pada periode yang sama sebanyak 282.342 unit.

Pada kuartal I/2014 penjualan segmen pikap sebanyak 53.551 unit, berkontribusi sekitar 16,3% terhadap total pasar mobil pada periode yang sama sebesar 328.500 unit. Sepanjang tahun lalu mobil di segmen pikap terjual 208.643 unit, setara 17,3% dari total pasar yang mencapai 1,208 juta unit.

Penjualan segmen pikap pada tiga bulan pertama tahun ini menjadi yang terbesar setidaknya sejak 2013. Pada kuartal I/2013 penjualan pikap mencapai 47.841 unit atau sekitar 15,13% dari seluruh penjualan mobil pada periode yang sama yang mencapai 316.216 unit.

Sepanjang 2013 jumlah pikap yang terjual di semua kelas mencapai 204.313 unit atau sekitar 16,6% dari seluruh penjualan mobil yang sebanyak 1,229 juta unit. Dari capaian sejak 2013 tersebut, segmen pikap menorehkan rekam jejak positif meski ekonomi melambat.

Padahal, dari informasi yang Bisnis rangkum, pelaku usaha otomotif menilai saat ekonomi melambat penjualan yang pertama terganggu adalah segmen kendaraan niaga. Sebabnya, pelaku usaha di sektor riil yang dalam prakteknya menggunakan mobil niaga enggan belanja barang modal.

Torehan positif itu mendorong beberapa pabrikan yang memang memiliki produk di segmen itu, untuk menggenjot penjualan pikap. Salah satunya adalah Tata. Pabrikan asal India tersebut tahun ini optimistis pasarnya meningkat minimal 100% dari tahun lalu yang hanya mencapai 914 unit.

Optimisme itu tak lepas dari penjulan kendaraan niaga Tata yang diharapkan berkontribusi mencapai 70% bahkan lebih. Dari Sembilan line up kendaraan yang dipasarkan di Tanah Air, Tata diperkuat enam varian kendaraan niaga, dan tiga diantaranya adalah pikap.

Pikap yang dipasarkan Tata saat ini adalah Xenon RX dengan kapasitas mesin disel 2.9 L, Super Ace dengan mesin disel 1.4 L, dan Ace EX 2 dengan dapur pacu berjenis disel 700 cc. Pada varian terakhir Tata mengklaim satu-satunya pemain di kelasnya, yang baru dipasarkan tahun ini.

Ketiga pikap itu diharapkan menyumbang lebih dari 70% di segmen kendaraan niaga Tata saat ini. Commercial Vehicle Marketing Manager PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Wilda Bachtiar menilai, segmen pikap tak terimbas pelambatan ekonomi karena mayoritas pikap menyasar pasar barang konsumsi.

“Rata-rata pikap itu digunakan untuk alat angkut kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman. Meski ekonomi melambat pasar pikap tidak terdampak fluktuasi apa pun karena kebutuhan logistik tetap ada,” katanya kepada Bisnis.

Karena potensinya menggiurkan, Tata bahkan pada Agustus mendatang akan mulai memasarkan Xenon varian kabin ganda.

Penguasa pasar kendaraan niaga, Mitsubishi pun mengaku optimistis dengan pasar segmen pikap. Gaikindo mencatat di segmen tersebut Mitsubishi diperkuat tiga line up yaitu T 120 SS mini pikap, L 300 dan pikap kabin ganda Strada Triton.

Strada Triton tahun lalu terjual 6.539 unit atau mendominasi pangsa dikelasnya mencapai 46%. Pada kuartal I/2015 kendaraan tersebut sudah terjual 1.347 unit. Group Head MMC Sales Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Imam Choeru Cahya mengklaim capaian itu mendapuk Strada Triton tetap duduk di posisi teratas dengan capaian pangsa hingga 50%.

Di kelas pikap ringan dan medium tahun lalu T 120 SS menguasai pangsa hingga 17% dan tahun ini diharapkan meningkat menjadi 19%. Tahun lalu T 120 SS terjual 29.378, dan hingga tiga bulan pertama tahun ini sudah mencapai 7.274 unit.

Sedangkan L 300 tahun lalu pangsa pasarnya hampir 70% di kelasnya dengan penjualan 26.394 unit, dan pencapaian pada kuartal I/2015 sebanyak 6.687 unit. Rencananya, pabrikan Jepang tersebut akan kembali menghadirkan Strada Triton terbaru tahun ini dalam acara GIIAS.

“Pikap pasarnya memang tak terganggu. Apa lagi Strada Triton pasarnya unik dan kami berharap akan ada peningkatan karena model baru nanti di GIIAS pada semester II yang diharapkan menaikan penjualan hingga 10% dari tahun lalu,” ujarnya.

Di sisi lain, meski PT Nissan Motor Indonesia (NMI) hanya terjun di pasar pikap kabin ganda, perusahaan tersebut meyakini pasar di segmen itu akan moncer.

Bahkan General Manager Marketing Strategy and Product Planning PT NMI Budi Nur Mukmin mengatakan kepada Bisnis, All New NP 300 Navara yang diluncurkan awal April lalu itu sebagai salah satu usaha NMI untuk menggenjot penjualan tahun ini.

NMI serius menggarap pasar pikap kabin ganda, dan tahu betul segmen ini cukup bergairah serta berusaha optimal mengambil ceruk pasar. Mengapa tidak, Navara terbaru ditargetkan terjual minimal 1.500 unit. Harapan yang sangat besar mengingat capaiannya tahun lalu hanya 334 unit.

Budi mengatakan, pikap kabin ganda penjualannya sekitar 14.000 unit tahun lalu. Sebagai strategi, All New NP 300 Navara saat ini dipasarkan dalam dua model. Model pertama adalah mid grade SL, yang ditujukan untuk menyasar pasar bagi pelaku bisnis pertambangan, perminyakan, atau perkebunan.

Model kedua adalah high grade VL yang diharapkan dapat mengisi ceruk pasar kalangan pribadi yang menyukai petualangan. Budi memperkirakan, model SL akan berkontribusi sekitar 70% dan model VL mengisi sisanya.

“Karena tahun lalu itu dari sekitar 14.000 unit penjualan double cabin secara total, sekitar 12.000 nya adalah untuk keperluan niaga dan sisanya pasar privat,” tuturnya.

Di sisi lain, melihat pasar yang pikap yang cerah, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap menjadikan low pikap sebagai tulang punggung penjualan tahun ini. Tahun lalu pikap SIS terjual mencapai 70.883 unit berkontribusi sekitar 45,7% dari total pasar mobil Suzuki sebanyak 154.923 unit.

Pada kuartal I/2015 Gaikindo mencatat penjualan pikap SIS sebanyak 19.871 unit disumbangkan dari APV MT dan Carry MT. Jumlah tersebut meningkat dari kuartal pertama tahun lalu yang hanya 19.292 unit.

“Penjualan kami tidak akan banyak berubah yang terbesar adalah pikap, LMPV dan LCGC dan akan fokus pada itu. Biasanya terdampak langsung pelambatan ekonomi adalah kendaraan niaga duluan baru kendaraan penumpang, tapi pikap tidak,” tutur Deputy Managing Director PT SIS Davy J. Tuilan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper