Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan penyewaan mobil yang berada di bawah payung Astra International, Trac, tahun ini ingin menyasar pasar setidaknya 1% dari kebutuhan kendaraan di instansi pemerintahan.
Direktur PT Serasai Autoraya Jefri Rudyanto Sirait selaku perusahaan induk Trac mengatakan, dari hasil survey yang dilakukan pihaknya saat ini kendaraan operasional di lembaga pemerintahan mencapai sekitar 200.000 unit.
“Jika sekitar 1% saja dari jumlah tersebut tahun ini, itu sudah cukup besar,” katanya, Rabu (6/5).
Jefri menuturkankan pada April lalu jumlah populasi mobil yang disewakan Trac kepada lembaga pemerintah bertambah 100 unit sehingga kini mencapai 520 unit. Jumlah tersebut tersebar di 16 lembaga pemerintah yang berbeda.
Untuk memperluas pasar di lembaga pemerintah Trac membuka kerjasama dengan Lembaga kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Tahun ini LKPP mulai membuka kesempatan untuk menyewakan kendaraan melalui e-katalog.
Melalui LKPP Trac menawarkan efisiensi biaya kendaraan operasional mencapai 10%-30%. Diakui LKPP, kepemilikan mobil operasional di lingkungan pemerintah saat ini menimbulkan polemik terkait biaya perawatan setelah masa purna jual habis.