Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Varian Mercedes Benz Seri C Dirakit Secara Lokal

Untuk memperkuat pasar dalam negeri PT Mercedes Benz Indonesia merakit secara lokal tiga produk andalannya yang merupakan Mercedes Benz C class, yaitu C 200 Avantgarde, C 250 Exclusive, dan C 250 AMG
Mercedes Benz /mercedes benz
Mercedes Benz /mercedes benz

Bisnis.com, JAKARTA—Untuk memperkuat pasar dalam negeri PT Mercedes Benz Indonesia merakit secara lokal tiga produk andalannya yang merupakan Mercedes Benz C class yaitu C 200 Avantgarde, C 250 Exclusive, dan C 250 AMG.

Sebelumnya, PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) telah merakit 14 varian lainnya dari seri C, E, S, M, dan GL. Ke-14 varian tersebut adalah C 200 sport, C 200 edition C, C 250 Avantgarde AMG Plus, C 300 Avantgarde, E 200 Classic, E 250 CDI Elegance, E 250 Avantgarde, E 400 AMG, S 400 L Exclusive, S 500 L, ML 250 CDI, ML 400, GL 400, dan GL 500.

Menurut President and CEO PT MBI Claus Weidner, perakitan dilakukan di Indonesia dilakukan karena permintaannya yang cukup besar dan kemungkinan perkembangan pasar di masa yang akan datang.

“Perakitan dilakukan melihat apakah ini akan menguntungkan bagi kami ke depan serta sesuai dengan harapan konsumen. Selain itu perakitan pun kami lakukan sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia,” katanya di sela-sela peluncuran sedan terbaru CLA 45 AMG, Senin (4/5/2015).

Mobil-mobil mewah tersebut dirakit di pabrik MBI di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, dari seluruh penjualan Mercedes Benz di Tanah Air, 75%-nya disumbangkan oleh kendaraan yang sudah dirakit secara lokal. Sisanya disumbangkan mobil yang masih diimpor secara utuh (CBU) dari Jerman.

Sebelumnya, C 200 Avantgarde dan C 250 AMG telah diperkenalkan kepada konsumen Indonesia sejak ajang IIMS 2014. Saat itu kedua produk yang dijual diimpor secara CBU. Untuk harga,  C 200 Avantgarde dan C 250 AMG hasil rakitan lokal dibanderol Rp719 juta dan Rp819 juta off the road.

Harga tersebut lebih murah dari produk sejenis yang diimpor utuh. C 200 Avantgarde CBU dihargai Rp739 juta sedangkan C 250 AMG Rp899 juta. Untuk C 250 Exclusive dibanderol dengan harga Rp769 juta off the road.

“Meski harganya lebih murah yang sudah CKD ini spesifikasinya lebih lengkap,” tutur Deputy Director Sales PT MBI Donald Rachmat.

Menurut dia, saat ini di Indonesia kontribusi penjualan terbesar masih disumbangkan seri C dan E yang merupakan segmen sedan. Untuk persentasenya Donald enggan menyebut. Tapi dia mengatakan, seri C dan E cukup diminati karena rentang harganya cukup mewakili mayoritas konsumen mobil premium dalam negeri.

Terkait produk baru CLA 45 AMG, merupakan sedan kompak dengan tampilan sporty. Produk terbaru ini dilengkapi dengan mesin turbo empat silinder 1.991 cc, 265 kW yang menghasilkan 360 hp dengan torsi 450 Nm.

Kecepatan 0-100 km/jam bisa dicapai dalam waktu 4,6 detik. Kecepatan tertinggi sedan mewah ini mencapai 250 km/jam. Sedan tersebut dibanderol dengan harga Rp1,149 miliar off the road.

Peningkatan Penjualan

Di sisi lain, dengan adanya produk baru dan perakitan lokal Claus berharap penjualan MBI tahun ini akan meningkat. Optimisme itu pun tak lepas dari kinerja MBI pada kuartal I/2015 yang membukukan penjualan ritel mencapai 650 unit.

Jumlah tersebut diklaim MBI meningkat dari periode yang sama tahun lalu. Tetapi MBI enggan menyebut penjualan ritel kuartal I/2014, pun persentase pertumbuhannya. Merujuk data penjualan secara wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kuartal I/2015 pabrikan asal Jerman itu membukukan 680 unit.

Sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya 684 unit. Sepanjang 2014 wholesales MBI mencapai 3.585 unit. Jumlah tersebut merosot dari capaian pada 2013 yang sebanyak 4.877 unit. Sedangkan merujuk data MBI, ritel pada tahun lalu mencapai 3.000 unit

“Pasar mobil secara keseluruhan memang tahun ini cukup sulit karena pelambatan ekonomi. Tapi dengan adanya produk baru dan perakitan lokal kami optimistis penjualan tahun ini meningkat,” ucapnya.

Namun, Claus enggan menyebut target jumlah penjualan atau pun persentase pertumbuhan tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper