Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyoya Kuasai 30,4% Pangsa Pasar Mobil

Pangsa pasar PT Toyota Astra Motor secara wholesales pada kuartal I/2015 mencapai 30,4% setelah membukukan penjualan 85.726 unit dari total pasar yang mencapai 282.569 unit
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin (kedua kanan), bersama (dari kiri ke kanan) Marketing Director Rachmat Samulo, Chief Enginering Toyota Japan Kenichi Yoshioka dan Marketing Director TAM Mamoru Akiyama berfoto bersama pada peluncuran mobil All New Vellfire dan All New Alphard di Jakarta, Jumat (27/3)./Antara
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin (kedua kanan), bersama (dari kiri ke kanan) Marketing Director Rachmat Samulo, Chief Enginering Toyota Japan Kenichi Yoshioka dan Marketing Director TAM Mamoru Akiyama berfoto bersama pada peluncuran mobil All New Vellfire dan All New Alphard di Jakarta, Jumat (27/3)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pangsa pasar PT Toyota Astra Motor secara wholesales pada kuartal I/2015 mencapai 30,4% setelah membukukan penjualan 85.726 unit dari total pasar yang mencapai 282.569 unit.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengatakan, pada 2015 pihaknya mengejar pangsa pasar yang sama dari capaian tahun lalu yang mencapai 33%.

Raihan pangsa pada kuartal I/2015 tersebut memperlihatkan kembali gairah pasar mobil merek Toyota. Di dua bulan pertama tahun ini TAM pantas khawatir karena pangsanya tidak pernah menembus angka psikologis 30%.

Pada Januari 2015 jumlah wholesales Toyota hanya 27.166 sehingga meraih pangsa 28,8% dari total pasar 94.195 unit. Pada periode Januari-Februari, penjualan Toyota yang berjumlah 53.909 unit membuat pabrikan asal Jepang itu menguasai 29,5% pangsa pasar dari total penjualan mobil sebanyak 53.909 unit.

Sebenarnya, dengan melihat pangsa pasar dan jumlah penjualan pada kuartal I/2015 TAM masih harus waspada. Jumlah tersebut menurun dari capaian pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 113.476 unit, sehingga TAM dapat menguasai 34,5% pangsa pasar dari total penjualan yang mencapai 328.500 unit.

Perbandingan tersebut bisa menjadi acuan jika target pangsa pasar tahun ini sulit dicapai. Sebagai gambaran, merujuk data Gabungan Industri Kendraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pangsa pasar TAM awal tahun ini menjadi yang terkecil setidaknya sejak 2012.

Sepanjang 2012 pangsa pasar Toyota mencapai 36,3% dengan penjualan 405.414 unit. Pada 2013 pangsa pasarnya mencapai 35,3% dengan total penjualan yang dibukukan TAM mencapai 434.232 unit.

Meski demikian Samulo tetap optimistis target akan tercapai. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan penjualan adalah momentum Lebaran. Selain itu, lanjut dia, optimisme pasar diprediksi hidup kembali saat pemerintah merealisasikan janjinya memperbaiki kondisi makro ekonomi.

“Di semester II saya melihat makro ekonomi akan ada perubahan karena pemerintah sekarang baru memperbaiki kondisi tetapi belum terlihat. Dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing harapannya lebih stabil,” katanya, Senin (13/4/2015).

Di sisi lain, jika melihat penjualan Toyota di tataran retailsales tak jauh beda. Pada kuartal I/2015 TAM hanya mempu membukukan penjualan sebanyak 74.679 unit dengan pangsa 29% dari total pasar mobil sebanyak 257.830 unit.

Jumlah tersebut lebih kecil dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 99.676 unit. Sehingga pada periode itu TAM menguasai 32,8% dari total penjualan mobil yang mencapai 303.776 unit.

Meski mengalami penurunan penjualan di awal tahun ini, Toyota masih memimpin angka penjualan mobil di Indonesia. Selisih penguasaan pasar dengan peringkat kedua dan ketiga penjualan terbanyak masih cukup jauh.

Sebagai catatan, peringkat kedua penjualan terbanyak diduduki pabrikan asal Jepang lainnya yaitu Daihatsu dengan penguasaan pangsa yang hanya 16%. Sedangkan peringkat ketiga adalah Honda, yang tak terpaut jauh dari Daihatsu dengan pangsa pasar mencapai 15,7%.

Wakil Presiden Direktur PT TAM Suparno Djasmin mengakui jika melemahnya pasar diakibatkan pelambatan ekonomi. Untuk menjaga pertumbuhan Toyota, awal tahun ini pihaknya gencar meluncurkan produk anyar.

“Kami berharap dengan memperkenalkan produk baru tahun ini kami bisa tetap catch up target untuk bisa mempertahankan 33%,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper