Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luncurkan New Toyota Rush, TAM Ingin Mempertahankan Dominasi Pangsa Pasar LSUV

PT Toyota Astra Motor ingin mempertahankan dominasi pangsa pasar di atas 50% di segmen low sport utility vehicle dengan meluncurkan New Toyota Rush
Ilustrasi/article.wn.com
Ilustrasi/article.wn.com

Bisnis.com, JAKARTAPT Toyota Astra Motor ingin mempertahankan dominasi pangsa pasar di atas 50% di segmen low sport utility vehicle dengan meluncurkan New Toyota Rush.

Pasar mobil segmen low sport utility vehicle (LSUV) memang tidak besar. Akan tetapi ceruk pasar segmen tersebut cukup menggiurkan. Segmen ini dianggap batu loncatan bagi konsumen yang ingin memiliki mobil SUV, tapi memiliki anggaran di bawah harga SUV.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, setidaknya sejak 2012 PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui Rush konsisten mendominasi pasar di atas 50%. Pada 2012 pasar LSUV mencapai 67.180 unit dengan kontribusi Rush sebanyak 34.033 unit atau 52,7%.

Setahun berikutnya, penjualan total LSUV hanya mencapai 64.215 unit. Saat itu kontribusi Rush sebanyak 35.004 unit atau setara 54,8%. Pada taun lalu total penjualan LSUV hanya 55.086 unit, dengan kontribusi Rush mencapai 29.069 unit atau 53,5%.

Menurut Wakil Presiden Direktur PT TAM Suparno Djasmin, kontribusi segmen LSUV terhadap total penjualan mobil tahun ini tidak akan jauh dari kisaran 4%-5%. Pada 2012 kontribusinya sekitar 6,01% dari total pasar yang sebanyak 1,116 juta unit.

Pada 2013 kontribusi LSUV terhadap pasar mobil sebesar 5,22% dari total penjualan mobil yang mencapai 1,229 juta unit. Pada 2014 menjadi 4,56% dari total penjualan mobil sejumlah 1,208 juta unit.

Sedangkan pada periode Januari-Februari 2015 total penjualan LSUV mencapai 9.859 unit atau berkontribusi sekitar 5,4% dari total pasar yang mencapai 182.933 unit. Pada periode yang sama tersebut Rush hanya terjual unit 2.246 atau setara 22,8%.

Penurunan kontribusi segmen LSUV terhadap total penjualan yang menurun jika dibandingkan pada 2012 disinyalir karena ada segmen baru yang masuk pada 2013 yakni low cost green car (LCGC). Sedangkan penurunan pangsa pasar Rush pada awal 2015 dikarenakan pengurangan stok ke pasar sebelum diluncurkannya New Rush.

“Segmennya Rush kontribusi terhadap total pasar kisaran 4%-5%. Kami masih canangkan sbulan minimal penjualannya 2500 unit dan kami ingin meraih pangsa di atas 50%,” kata Suparno di sela-sela peluncuran New Rush akhir pekan lalu.

Direktur Pemasaran PT TAM Rahmat Samulo mengamini koleganya tersebut. Bahkan menurut dia, penjualan segmen LSUV tidak akan berbeda jauh dari tahun lalu. Sebabnya, ekonomi masih melambat yang diperparah dengan ketidakstabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Untuk itu, dengan adanya pembaruan pada produk diharapkan dapat menggenjot pasar. Samulo mengklaim, New Rush hadir dengan wajah lebih modern, sporty dan maskulin.

Perubahan New Rush terlihat pada headlamp, desain bumper, kap mesin yang terlihat lebih lebar, serta grille dan lampu kabut. Ditambah pula fender mirror yang bentuknya lebih aerodinamis membuat tampilannya lebih sportif.

Bagian belakang desain tail lamp dengan mika putih yang menggunakan LED pun diklaim memberikan kesan modern. Juga terdapat roof spoiler baru, lekuk bumper  belakang lebih sporty dan cover ban cadangan lebih minimalis.

Untuk mesin New Rush tetap mempertahankan mesin 1.5 VVTi dengan maksimum power 109 ps di 6.000 rpm dan torsi 1441 nm di 4.400 rpm. Saat ini New Rush ditawarkan dalam empat varian yaitu Rush TRD manual dan otomatis serta Rush G manual dan otomatis.

Untuk harga, varian terendah dibanderol Rp228,7 juta dan varian tertinggi Rp252,25 juta on the road Jakarta. Seperti edisi sebelumnya, konsep New Rush adalah kendaraan dengan kapasitas lima penumpang.

Namun untuk mengambil pasar yang lebih luas, diler-diler resmi Toyota akan menawarkan pada konsumen penambahan kursi baris ketiga.

“Kendaraan ini buat orang aktif dan dinamis tapi ingin tampil lebih gaya dan moderen. Oleh sebab itu ada kecenderungan mereka tidak menggunakan kursi belakang, tapi kalau butuh kami beri pilihan tujuh penumpang,” katanya dalam kesempatan yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper