Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bridgestone Sasar Penjualan Tumbuh 5%-10%

PT Bridgestone Tire Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan di kisaran 5%-10% tahun ini, salah satu strateginya dengan memperkuat pasar ban sport
Sebagian diekspor. /Bisnis.com
Sebagian diekspor. /Bisnis.com

Bisnis.com, KARAWANG—PT Bridgestone Tire Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan di kisaran 5%-10% tahun ini, salah satu strateginya dengan memperkuat pasar ban sport.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN) Yoshikazu Shida, di sela-sela peluncuran ban sport terbaru Potenza Adrenalin RE003. Meski demikian dia, enggan menjawab pasti jumlah penjualan yang dibidik, maupun capaian tahun lalu.

Namun dia mengklaim permintaan ban di kelas sport medium atau pun kendaraan biasa terus meningkat. Yang dimaksud BSIN dengan mobil sport medium merupakan kendaraan yang dihadirkan pabrikan dengan DNA sport, di luar sport car maupun mobil yang memang dikhususkan untuk adu kencang di jalur balap.

"Internal target ada tapi kami tidak bisa katakan. Yang pasti permintaan pasar terhadap ban terus meningkat sehingga target kami bertumbuh 5%-10%," katanya, Selasa (17/3/2015).

Peningkatan terget penjualan itu bukan tanpa alasan. Merujuk data internal BSIN, penjualan mobil sport medium dari tahun ke tahun terus meningkat dari sekitar 5.769 unit pada 2010 menjadi sekitar 7.500 unit lebih pada tahun lalu.

Sedangkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil selalu menembus satu juta unit setidaknya sejak 2012. Sebagai gambaran penjualan mobil pada 2012 mencapai 1,116 juta unit, setahun berikutnya 1,229 juta unit, pada tahun lalu 1,208 juta unit.

Hal tersebut dijadikan acuan memperkirakan permintaan ban di pasar. Adapun saat ini BSIN tidak menggarap pasar original equipment manufacture (OEM), atau hanya fokus pada after market bagi konsumen yang ingin mengganti dengan ban baru.

Direktur Pemasaran PT BSIN Yasuhiro Ukegawa mengatakan pihaknya siap memenuhi permintaan pasar yang terus bertumbuh. Untuk mencukupi itu saat ini Bridgestone memiliki dua pabrik di Karawang dan Bekasi.

Pabrik di Karawang memiliki kapasitas produksi 28.000 buah ban perhari yang diutamakan untuk membuat ban khusus kendaraan penumpang, dan pabrik di Bekasi bisa memproduksi 15.000 buah ban perhari fokus untuk kendraan niaga besar seperti truk dan bus.

"Oleh karena itu kami masih bisa mengakomodasi permintaan yang meningkat," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Bahkan, menurut dia, dengan tercukupinya pasar nasional, sekitar 50% produk yang dihasilkan BSIN sudah dilempar ke pasar internasional. Saat ini negara tujuan ekspor BSIN meliputi Australia, Jepang, negara di kawasan Asia Tenggara serta Timur Tengah.

Dia pun mengakui jika produk baru Potenza Adrenalin RE003 setelah dipasarkan di Tanah Air pada April akan pula diekspor. Tetapi jumlahnya belum dapat diprediksi karena bergantung permintaan di negara tujuan ekspor.

Produk baru tersebut, meski secara khusus menargetkan pasar mobil sport medium, tapi tidak menutup kemungkinan digunakan segmen kendaraan lain untuk menghadirlan kesan sporty. Potenza Adrenalin RE 003 diproyeksikan berkontribusi di bawah 5% terhadap penjualan BSIN.

Sedangkan kontribusi penjualan terbanyak masih disumbangkan produk Ecopia. Yasuhiro enggan mengatakan besaran persentasenya, tapi produk tersebut salah satu pasar potensialnya adalah mobil segmen multipurpose vehicle (MPV).

Potenza Adrenalin RE 003

Potenza Adrenalin RE 003 tersedia dalam 16 ukuran ban, dari ring 16 inchi hingga 18 inchi. Produk tersebut dijual dengan rentang harga Rp1,466 juta hingga Rp1,966 juta.

Consumer Product Planning PT BSIN Herry Maylanda mengklaim produk baru tersebut tangguh di jalan basah maupun kering. Hal tersebut ditunjang dengan komponen silica terbaru.

Kombinasi tiga ulir utama dengan karakter sporty memberikan kekakuan optimal pada struktur ban sekaligus respon cepat. Hal itu memungkinkan kontak permukaan ban yang luas memberikan stabilitas saat menikung, mengerem pada kondisi basah, dan ketahanan terhadap aus tidak rata yang lebih baik.

Ulir ban yang mirip gelombang menghasilkan performa anti hydroplaning yang lebih baik. Selain itu bagian tengah yang lebih lebar melewan gaya lateral sekaligus presisi saat menikung.

Lug grooves yang lebih pendek memberikan kekuatan yang lebih pada bahu ban. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper