Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Yamaha Melesat

Ekspor sepeda motor Yamaha pada periode Januari-Februari mencapai 17.318 unit, jumlah itu melesat tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.300 unit
Ekspor sepeda motor Yamaha pada periode Januari-Februari mencapai 17.318 unit, jumlah itu melesat tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.300 unit./JIBI
Ekspor sepeda motor Yamaha pada periode Januari-Februari mencapai 17.318 unit, jumlah itu melesat tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.300 unit./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor sepeda motor Yamaha pada periode Januari-Februari mencapai 17.318 unit, jumlah itu melesat tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.300 unit.

Sebagai gambaran, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat sepanjang 2014 ekspor Yamaha mencapai 19.820 unit dari total ekspor 41.746 unit. Sedangkan pada 2013 jumlahnya hanya 3.200 unit dari total ekspor yang mencapai 27.135 unit.

Sementara itu, jumlah total ekspor pada periode Januari-Februari 2015 mencapai 25.466 unit. Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor MFG Dyonisius Beti mengatakan, tahun ini pihaknya akan mengekspor hingga 100.000 unit dalam bentuk terurai (CKD) dan utuh (CBU).

Namun dia tidak bisa memastikan besaran persentase kendaraan yang diekspor secara CBU. Hal ini dikarenakan permintaan di setiap negara berbeda-beda tergantung dari reulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor tersebut.

“Sebagian besar masih ke negara di kawasan Asia Tenggara segmen skuter matik (skutik). Dan eskpor itu tergantung regulasi dan permintaan di negara tujuan,” tuturnya, Senin (16/3).

Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan, digenjotnya ekspor Yamaha tahun ini merupakan hal yang telah direncanakan prinsipal sejak 3-5 tahun ke belakang.

Dia menolak jika ekspor digenjot atas permintaan dari pemerintah karena Yamaha merupakan pabrikan dengan penjualan terbesar kedua di Indonesia. Bahkan sejak tahun lalu prinsipal Yamaha pun telah merencanakan ekspor CBU hingga 100.000 unit pada 2017.

“Ekspor itu sangat tergantung prinsipal, dan mereka lebih tahu mendalam kebutuhan di negara tujuan yang memang regulasinya berbeda,” ujarnya.

Tahun ini Yamaha berencana melakukan ekspor ke lebih dari 30 negara di luar kawasan Afrika. Mayoritas dari negara tujuan menetapkan regulasi ekspor dari Indonesia dalam bentuk CKD. Menurut Masykur saat ini yang diekspor dalam bentuk CBU adalah Jupiter MX, Vixion, R15, R25, R3 dan kelak N Max.

Menurut dia, sangat memungkinkan bagi Yamaha untuk terus menggenjot ekspor. Hal ini mengacu pada dua kapasitas produksi pabrik yang dimiliki Yamaha yang bisa mencapai 3 juta unit per tahun.

Sedangkan target penjualan Yamaha tahun ini saja hanya sekitar 2,55 juta unit. Menurut Dyonisius, target ekspor Yamaha tersebut di luar dari target penjualan yang dicanangkan pada tahun ini. 

Dyonisius menambahkan, Indonesia pun diprioritaskan mencetak produk global dengan kapasitas dapur pacu 250 cc ke atas seperti R25 dan R3. Kedua produk tersebut dieskpor ke kawasan Eropa dan Jepang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper