Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yamaha Berambisi Pertahankan Kontribusi Bebek 20%

Yamaha Indonesia berharap dapat mempertahankan kontribusi penjualan segmen bebek atau underbone di kisaran 20% tahun ini dengan meluncurkan Jupiter MX King 150 dan MX 150.
Ilustrasi/yamaha.co.id
Ilustrasi/yamaha.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Yamaha Indonesia berharap dapat mempertahankan kontribusi penjualan segmen bebek atau underbone di kisaran 20% tahun ini dengan meluncurkan Jupiter MX King 150 dan MX 150.

Sebagai gambaran, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, pada 2013 dari total penjualan Yamaha yang mencapai 2,49 juta unit, segmen underbone berkontribusi sekitar 22,5% atau 562.738 unit.

Setahun berikutnya dari total penjualan 2,39 juta unit kontribusi segmen bebek hampir mencapai 20% atau sejumlah 477.545 unit.

Sedangkan pada dua bulan pertama tahun ini dari total penjualan Yamaha yang mencapai 308.401 unit bebek berkontribusi sebesar 18,8% atau setara 56.630 unit.

Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor MFG Dyonisius Beti mengakui jika saat ini secara total segmen underbone terus tergerus segmen skuter matik.

Setidaknya catatan AISI dua tahun ke belakang menunjukkan hal itu.

Pada 2013 total pasar sepeda motor mencapai 7,77 juta unit.

Dari jumlah tersebut segmen bebek berkontribusi sebesar 22,8%, skutik mencapai 63,02% dan segmen sport 14,18%.

Pada tahun lalu total pasar sepeda motor mencapai 7,908 juta unit.

Rinciannya, segmen bebek mendapatkan porsi pangsa sebesar 18,68%, segmen skutik menguasai 67,33%, dan besaran kontribusi segmen sport 13,99%.

Sedangkan pada  Januari-Februari 2015 total pasar mencapai 1,084 juta unit.

Dari jumlah tersebut, segmen bebek terjual 149.693 unit atau menguasai pangsa sebesar 13,8%.

Segmen skuter matik (skutik) penjualannya tercatat mencapai 786.084 unit atau setara 72,49%.

Sedangkan segmen sport 148.563 unit atau berkontribusi sekitar 13,7%.

Meski demikian Dyonisius optimistis pasar bebek masih ada.

Terlebih jika pabrikan menawarkan produk dengan inovasi yang menarik.

Dia mengklaim, produk Jupiter terbaru itu merupakan generasi ketiga yang menggambarkan konsumen loyal tetap terjaga.

Produk baru ini bisa disebut sebagai bebek premium dan konsumennya tetap stabil.

Tidak semua orang mau pakai sepeda motor kencang dengan segmen sport tapi memilih bebek mungkin salah satunya karena bebek cocok untuk postur kecil,” katanya, Kamis (12/3/2015).

Jupiter MX King ditargetkan Yamaha terjual hingga 15.000 unit per bulan, sedangkan koleganya MX 150 sebanyak 6.000 unit per bulan.

Dia mengatakan konsumen cenderung membidik kelas tertinggi dari produk tersebut.

Kehadiran produk terbaru itu diharapkan Yamaha dapat berkontribusi hingga 15% terhadap penjualan.

Sebagai catatan, tahun ini Yamaha menargetkan penjualan di pasar domestik yang mencapai 2,550 juta.

Dyonisius mengatakan, permintaan segmen bebek masih tinggi di luar kawasan Pulau Jawa.

Dia mencontohkan permintaan di Sumatra Utara, Kalimantan dan Sulawesi bisa mencapai 60% dari total penjualan segmen bebek.

“Mungkin ada faktor di Jawa jalanan mulus sedangkan di luar Jawa banyak infrastruktur yang belum baik dan lebih nyaman dilalui segmen bebek,” ujarnya.

MX King dibanderol Rp18,950 juta, sedangkan MX 150 Rp18,450 juta. Keduanya dilengkapi mesin baru berkapasitas 150cc fuel injection, liquid cooled, 4 stroke, SOHC, single cylinder, 4 valve, compact radiator, diasil cylinder,dan forged piston.

Bebek yang diklaim tercepat di kelasnya itu memiliki kecepatan puncak mencapai 117 km/jam dengan torsi maksimum 13,8 NM di 7.000 rpm.

Sedangkan konsumsi bahan bakar rata-rata mencapai 49,8 km/l.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper