Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hino Bertekad Kuasai Pasar di Kalimantan Timur

PT Hino Motors Sales Indonesia (HSMI) menargetkan mampu menguasai market share di Kalimantan Timur sebesar 65%. Angka tersebut sama dengan target capaian market share dalam skala nasional.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HSMI) menargetkan mampu menguasai market share di Kalimantan Timur sebesar 65%./Bisnis.com
PT Hino Motors Sales Indonesia (HSMI) menargetkan mampu menguasai market share di Kalimantan Timur sebesar 65%./Bisnis.com
Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Hino Motors Sales Indonesia (HSMI) menargetkan mampu menguasai market share di Kalimantan Timur sebesar 65%. Angka tersebut sama dengan target capaian market share dalam skala nasional.
Executive Officer Sales HMSI Hasan Susanto mengatakan sebelumnya capaian market share di Kalimantan Timur pada 2014 tak sampai dengan target market share nasional, yakni hanya 56% dari 60%."Tapi tahun ini kami target bisa sampai 65%, jadi setiap dealer harus mengikuti target. Kami tidak menarget penjualannya berapa unit, yang penting market share bisa sampai 65%,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (3/3/2015).
Sebelumnya, HSMI secara resmi meluncurkan HINO500 Series New Generation Ranger di Balikpapan, Selasa (3/3/2015). Launching pertama dilakukan pada Januari silam di Jakarta. Hasan mengatakan pihaknya kini telah melaunching 37 model unit terbaru di Indonesia.
Menurutnya, HINO500 Series telah didesain dengan spesifikasi yang lebih baik dari seri-seri sebelumnya. Apalagi, Hasan mengatakan Hino merupakan market leader sejak tahun 2000 untuk segmen heavy duty. Sehingga, dia meyakini HINO500 Series dapat mendorong pencapaian market share pada 2015. 
“Unit yang diproduksi di Indonesia itu dibuat sesuai dengan konsep kebutuhan customer. Mulai dari sektor kargo, mixer semen, dan tanki, kami punya semua,” lanjutnya.
Dia mengatakan selama ini Kalimantan Timur yang merupakan wilayah penghasil batu bara, minyak, dan kelapa sawit merupakan wilayah yang tepat untuk memasarkan produk-produk Hino.
Branch Manager HSMI Balikpapan Guruh Andrepada mengatakan pada 2008-2009, sebanyak 50% penjualan produk didominasi oleh sektor pertambangan. Disusul dengan angkutan crude palm oil sebesar 20%, angkutan kargo sebesar 15%, dan angkutan kontraktor 15%.
“Pada 2014 memang pertambangan batu bara sedang drop, jadi penjualan di sektor itu hanya mencapai 30% saja. Penjualan angkutan kargo justru naik jadi 20% dan angkutan kontraktor naik juga 20%,” ungkapnya.
Meskipun sektor penjualan terbesar kini sedang redup, HSMI tak lantas pesimistis dengan capaian market share pada 2015. Executive Officer Sales HSMI Hasan Susanto mengatakan pihaknya tak akan terlalu memfokuskan penjualan pada sektor pertambangan  batu bara.
“Batu bara sedang lesu. Kami enggak bisa konsentrasi di situ terus. Sekarang Kaltim kan sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur, kami arahkan pemasaran ke sektor konstruksi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper