Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIA Pasang Target Konservatif

PT KIA Mobil Indonesia cenderung memasang target konservatif tahun ini yang hanya sebanyak 9.000 unit, tak beranjak jauh dari raihan tahun lalu yang hanya mencapai 8.936 unit
PT KIA Mobil Indonesia cenderung memasang target konservatif tahun ini yang hanya  9.000 unit, tak beranjak jauh dari raihan tahun lalu yang  mencapai 8.936 unit./JIBI
PT KIA Mobil Indonesia cenderung memasang target konservatif tahun ini yang hanya 9.000 unit, tak beranjak jauh dari raihan tahun lalu yang mencapai 8.936 unit./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — PT KIA Mobil Indonesia cenderung memasang target konservatif tahun ini yang hanya  9.000 unit, tak beranjak jauh dari raihan tahun lalu yang  mencapai 8.936 unit.

Menurut Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Hartanto Sukmono, target yang dipasang cenderung stagnan karena situasi ekonomi dalam negeri dinilainya cenderung masih melambat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mencapai Rp12.800 per US$1 dinilai memberatkan pasar. Maklum saja semua line up kendaraan KIA yang dipasarkan di Indonesia merupakan impor langsung dari Korea Selatan.

Di sisi lain meski pemerintah menurunkan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%, dinilainya belum direspon baik oleh lembaga pembiayaan. Selain itu, kondisi politik dalam negeri pun dinilai belum stabil yang memiliki dampak langsung terhadap iklim usaha.

Hartanto pun mengatakan, target yang cenderung stagnan tersebut ditetapkan mengacu pada perkiraan pasar yang ditentukan asosiasi industri mobil. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) jauh-jauh hari menyatakan total pasar tahun ini hanya sekitar 1,2 juta unit, tidak bergerak banyak dari total penjualan tahun lalu yang mencapai 1,208 juta unit.

“Hal yang mempengaruhi ekonomi tersebut jelas berdampak langsaung pada industri otomotif. Kami pun mengacu pada induk kami yaitu asosiasi,” katanya, Rabu (18/2/2015).

Sebagai catatan, penjualan KIA pada Januari 2015 hanya mencapai 425 unit. Jumlah tersebut mengalami penurunan lebih dari 50% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 880 unit.

Untuk menggenjot penjualan tahun ini, pabrikan asal ‘Negeri Ginseng’ tersebut masih akan menjadikan produk Picanto di segmen city car dan Rio di segmen hatchback sebagai tulang punggung penjualan.

Tahun lalu Picanto terjual mencapai 3.716 unit atau setara dengan 41,6% dari total penjualan KIA. Sedangkan Rio tahun lalu terjual mencapai 3.586 unit atau berkontribusi sekitar 40,1%.

“Komposisi kedua produk itu tahun ini akan hampir sama yaitu sekitar 80%. Kemudian disusul dengan penjualan Sportage, Sorento, Travello dan segmen pikap,” ujarnya.

Untuk menggenjot penjualan tahun ini pun KIA berencana meluncurkan tiga produk baru. Dua diantaranya adalah penyegaran pada Rio serta Picanto. Keduanya rencananya akan diluncurkan pada kuartal II tahun ini.

Sedangkan satu lagi adalah mobil model baru yang sebelumnya belum dipasarkan di pasar dalam negeri. Untuk model baru tersebut akan dirilis KIA pada semester II/2014. Selain itu, KIA pun akan memperluas jaringan penjualan.

Saat ini KIA memiliki sekitar 79 diler resmi. Pada 2015 KIA akan menambah sekitar lima diler baru. Salah satunya sudah diresmikan awal Februari lalu. Menurut Hartanto, kelima diler tersebut masih difokuskan di pulau Jawa.

Sebagai gambaran, Gaikindo mencatat penjualan KIA setidaknya sejak 2010 cukup fluktuatif. Di tahun tersebut hanya mencapai 6.550 unit. Setahun berikutnya naik menjadi 9.081 unit. Pada 2012 kenaikannya cukup signifikan yaitu mencapai 13.651 unit. Pada 2013 penjualan KIA melandai menjadi 12.121 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper