Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan teknologi Apple secara diam-diam mulai melakukan pengembangan mobil listrik pintar. Raksasa teknologi ini menargetkan mobil yang mereka kembangkan mulai diproduksi pada 2020.
Target waktu ini di pandang agresif karena produsen mobil yang sudah stabil biasanya menghabiskan waktu lima hingga tujuh tahun untuk mengembangkan mobil baru sebelum dipasarkan.
"Jika kamu pemula dan mulai dari dasar, kamu minimal menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun," jelas Dennis Virag, president of Automotive Consulting Group seperti yang dilansir Bloomberg, Jumat (20/2/2015).
Namun target waktu ini membuat perusahaan memiliki cukup waktu untuk memasuki area petarungan mengingat pemain lama mobil Listrik yakni Tesla Motor dan General Motor menargetkan produk baru mobil mereka pada 2017.
Kedua produsen menargetkan produk baru ini dapat diproduksi dengan biaya dibawah US$40.000 dengan kekuatan baterai yang mampu bertahan hingga 200 mil dalam sekali pengisian.
"Disanalah persimpangannya [kekuatan tempuh], itu membawa kedalam permasalah daya tahan baterai," jelas Steve LeVine, penulis buku The Powerhouse, buku tentang industri baterai untuk kendaraan.
Ia menambahkan dengan seriusnya Apple masuk ke mobil listrik, maka masalah daya tahan baterai yang paling sering dikritik harus dapat dituntaskan.