Bisnis.com, JAKARTA—PT Nissan Motor Indonesia akan mengekspor sekitar 5.000-6.000 unit New Nissan Juke ke Thailand tahun ini.
Jumlah ekspor yang dicanangkan tersebut lebih besar sekitar 50% dari target penjualan minimal New Nissan Juke di Indonesia yang hanya 3.000 unit per tahun.
Menurut General Manager Marketing Strategy and Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin, permintaan terhadap produk andalan Nissan di segmen compact crossover tersebut memang lebih besar di negeri Gajah Putih.
Alasannya, konsumen di Indonesia lebih menyukai segmen multi purpose vehicle (MPV) yang memiliki kapasitas hingga tujuh penumpang karena dianggap sebagai kendaraan keluarga.
Sedangkan di negeri jiran tersebut, jumlah keluarga lebih kecil sehingga mobil kapasitas besar tidak terlalu diminati. Sebagai gambaran, New Nissan Juke diluncurkan NMI pada Kamis (12/2/2015) malam.
Budi mengatakan, tidak ada perbedaan yang signifikan terkait New Nissan Juke untuk pasar domestik dan pasar ekspor. Jika di Indonesia New Nissan Juke dipasarkan dengan kapasitas dapur pacu 1.500 cc, untuk pasar Thailand mesinnya berkapasitas 1.600 cc.
“Pasarnya besar di Thailand bedanya di kapasitas mesin, tapi fitur yang lain sama semua. Karena di Indonesia lebih tertarik sama MPV family car, sedangkan di Thailand ukuran keluarga lebih kecil mobil kecil cukup,” katanya di sela-sela peluncuran New Nissan Juke.
Di Indonesia New Nissan Juke dipasarkan dalam dua tipe yaitu standard dan Juke Revolt. Di beberapa negara seperti Jepang, Juke Revolt dikenal sebagai Juke Personalization.
Juke Revolt memiliki perbedaan di sisi ekterior yang agresif. Hal tersebut ditunjang dengan new head lamp finisher, new front bumper finisher, new side mirror dengan warna berbeda, new roof spoiler, black 17 inch alloy wheels, serta new rear lower bumper.
Budi berasumsi, di pasar dalam negeri Juke Revolt akan lebih diminati dengan perkiraan kontribusi penjualan mencapai 60%. Akan tetapi untuk pasar Thailand, NMI masih mengekspor New Nissan Juke tipe standar.
“Pihak Nissan di Thailand masih menimbang apakah Juke Revolt akan diminati pasar di sana. Tapi feeling saya ke depan akan diterima karena desainnya lebih agresif,” ujarnya.
Budi menuturkan, NMI memasang target penjualan di Indonesia yang relatif kecil karena menilai Juke hanya diminati pasar yang ingin tampil beda. Juke diklaim bukan sebagai pencetak volume penjualan melainkan lebih ke brand image.