Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bekerja sama dengan event organizer Seven Events akan menyelenggarakan Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2015.
Menurut Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan yang membidangi pameran, sekaligus Ketua Panitia GIIAS 2015, seperti pameran otomotif sebelumnya tetap mengusung 3 hal utama yaitu teknologi terbaru, kendaraan baru dan masa depan seperti mobil konsep, serta ajang pertemuan pecinta dan pakar otomotif.
GIIAS 2015 merupakan pameran otomotif ke-23 yang diselenggarakan Gaikindo. Johnny mengklaim pameran yang diadakan Gaikindo sudah diakui menjadi pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara setidaknya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
"GIIAS menjadi satu-satunya pameran yang diselenggarakan Gaikindo," ujarnya, Selasa (10/2/2015).
Pameran ini pun langsung dinaungi Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA), organisasi internasional pembuat kendaraan bermotor yang menaungi 16 pameran otomotif di dunia.
Hingga 10 Februari lalu sudah 30 merek mobil yang menjadi peserta pameran GIIAS 2015. Sebanyak 23 merek adalah kendaraan penumpang, dan sisanya adalah kendaraan niaga.
Ke-30 merek tersebut adalah Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Jaguar, KIA, Land Rover, Lexus, Mazda, Mercedes Benz, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Smart, Subaru, Suzuki, Tata Motors, Toyota, VW. Adapun merek kendaraan komersial di antaranya FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, Toyota Dyna, dan UD Trucks.
Johnny menambahkan, keunggulan GIIAS dari pemeran otomotif tahun lalu adalah luas lahan yang digunakan. Tahun lalu acara yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta tersebut menggunakan lahan seluas 83.137 meter persegi.
Tahun ini GIIAS akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di kawasan Bumi Serpong Damai dengan total luas lahan mencapai 220.000 meter persegi. Target pengunjung mencapai 380.000 orang selama 10 hari acara dari 20-30 Agustus 2015.
Sebagai gambaran pada pemeran otomotif tahun lalu menyedot 380.365 orang pengunjung. Nilai transaksi yang diperoleh mencapai Rp5,456 triliun. Jumlah itu diperoleh dari pemesanan 19.746 unit kendaraan.
Berkaca pada acara serupa pada 2013, hanya mampu menarik perhatian sekitar 373.661 orang pengunjung. Nilai trasnsaksi yang dibukukan Rp4,937 triliun dengan pemesanan 19.367 unit kendaraan.
Pada 2012 nilai transaksi yang dicatat mencapai Rp4,651 triliun, didapat dari 17.382 unit kendaraan. Untuk target transaksi tahun ini Johnny berharap bisa kembali bertumbuh. Namun dia tidak bisa memprediksi besaran kenaikannya.
“Kami berharap bisa naik nilai transaksinya karena harga mobil pun saat ini naik. Tapi persentase kenaikannya sulit diprediksi karena kita mengetahui jika pasar sulit karena pelambatan ekonomi,” tuturnya.
.jpg?w=300&h=221)
