Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BATERAI KENDARAAN, Furukawa Indomobil Bidik 7% Pasar

Dengan dibukanya pabrik PT Furukawa Indomobil Battery Manufacturing di kawasan industri Bukit Indah, Indomobil Group ingin menguasai 7% pasar baterai kendaraan bermotor di Indonesia
Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan cenderamata berupa plakat sebagai penghargaan atas investasi yang dilakukan PT Furukawa Indomobil Battery Manufacturing kepada Presiden Direktur Furukawa Battery Jepang, Mr. Tokuyama di Purwakarta, 5 Februari 2015. /kemenperin
Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan cenderamata berupa plakat sebagai penghargaan atas investasi yang dilakukan PT Furukawa Indomobil Battery Manufacturing kepada Presiden Direktur Furukawa Battery Jepang, Mr. Tokuyama di Purwakarta, 5 Februari 2015. /kemenperin

Bisnis.com, PURWAKARTA—Dengan dibukanya pabrik PT Furukawa Indomobil Battery Manufacturing di kawasan industri Bukit Indah, Indomobil Group ingin menguasai 7% pasar baterai kendaraan bermotor di Indonesia.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela acara pembukaan pabrik tersebut, Presiden Direktur Indomobil Group Jusak Kertowidjojo mengatakan pembangunan pabrik tersebut tak terlepas dari terus bertumbuhnya populasi kendaraan bermotor di Indonesia.

Dia menilai, hal itu akan terus bertumbuh seiring dengan besarnya populasi penduduk serta meningkatnya pendapatan perkapita. Saat ini Jusak memperkirakan setidaknya perbandingan jumlah mobil dengan penduduk Indonesia adalah 1:220.

Penetrasi kendaraan bermotor khususnya mobil dikatakannya masih kecil tetapi dengan peluang pertumbuhan yang sangat besar.

Sebagai gambaran, merujuk data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, kendaraan yang masih beroperasi di Indonesia pada 2013 mencapai 104,21 juta unit. Jumlah itu naik sekitar 11% dari 2012 yang mencapai 94,29 juta unit.

Populasi terbanyak masih disumbang oleh sepeda motor sekitar 86,25 juta unit. Nomor urut kedua populasi terbesar adalah passanger car sekitar 10,54 juta unit.

Sedangkan populasi kendaraan niaga seperti truk dan pikap tercatat 5,15 juta unit. Pada 2014 Gaikindo mencatat kendaraan yang berhasil terjual kepada konsumen mencapai 1,1 juta unit.

Untuk sepeda motor pada tahun lalu Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat secara wholesales terjual 7,9 juta unit. Sedangkan kebutuhan baterai nasional baik bagi mobil dan sepeda motor diperkirakan Jusak ada di kisaran 45 juta unit hingga 50 juta unit per tahun.

“Pasar baterai mobil dan sepeda motor jika digabung kami ingin menguasai sekitar 6%-7%,” katanya, Kamis (5/2).

Pabrik atas join venture bersama The Furukawa Battery Co Ltd tersebut, memiliki kapasitas produksi hingga 5 juta unit per tahun. Akan tetapi untuk tahun pertama beroperasi pabrik itu hanya akan memproduksi sekitar 3 juta unit per tahun.

Jusak belum bisa memastikan kapan pabrik baru tersebut akan memproduksi baterai secara penuh. Hal itu menurutnya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pengembangan pasar.

Dari seluruh baterai yang diproduksi, sekitar 70%-75% diantaranya ditujukan untuk penjualan after market. Sedangkan sisanya untuk pasar original equipment manufacturing (OEM). Dia pun mengakui pasar terbesarnya adalah sepeda motor, tetapi persentasenya belum diketahui pasti.

Pabrik itu dibangun selama tujuh bulan dengan menelan biaya investasi mencapai Rp600 miliar. Saat ini luas pabrik tersebut baru sekitar 66.000 meter persegi dan ke depan akan dikembangkan menjadi 100.000 meter persegi.

Jusak mengamini jika penambahan kapasitas produksi dan perluasan pabrik kelak karena pihaknya akan menyasar pasar ekspor dalam kurun 4 hingga 5 tahun ke depan. Namun menurutnya, negara tujuan ekspor dan besarannya belum ditentukan saat ini.

Dia menambahkan, produk baterai yang dihasilkan akan digunakan sebagai baterai OEM di hampir seluruh  merek mobil yang mengaspal di Indonesia.

“Jadi bukan hanya Indomobil saja yang menjadikan Furukawa Battery sebagai OEM, tapi hampir seluruh merek. Hanya saja saya tidak boleh bilang merek apa saja dan ke depan kami akan ekspor tapi saat ini yang terpenting pasar Indonesia” tuturnya.

Pabrik tersebut menjadi pabrik kedua yang memproduksi produk Furukawa Battery di kawasan Asia Tenggara setelah Thailand. Sebagai gambaran, oleh prinsipal produk Furukawa Battery telah di lempar setidaknya ke lebih dari 23 negara di kawasan Asia, Timur Tengah dan Afrika.

Produk Furukawa Battery pun sudah digunakan sebagai keperluan OEM bagi Toyota, Honda, Isuzu, Suzuki, Nissan Diesel, Hino, Daihatsu, Mitsubishi, Kawasaki, Toyota Thailand, Gm-Isuzu Thailand, Honda Automotive Thailand, Thai Honda, Thai Suzuki, serta Kawasaki Thailand.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper