Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Baru Marak, Pasar Kendaraan Premium Masih Menjanjikan

Pelaku bisnis menilai pasar kendaraan premium tahun ini masih menjanjikan meski dibayang-bayangi pelambatan ekonomi
Lexus Rx 270 / Bisnis.com
Lexus Rx 270 / Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku bisnis menilai pasar kendaraan premium tahun ini masih menjanjikan meski dibayang-bayangi pelambatan ekonomi.

Hal ini terlihat dari diluncurkanya tiga kendaraan premium baru pada Januari lalu, yaitu Rolls Royce Ghost Series II, The New Porsche Cayenne, dan Porsche 911 Targa 4S.

Dari informasi yang dihimpun Bisnis.com, beberapa jenis kendaraan premium baru pun direncanakan mulai mengaspal tahun ini, di antaranya Lexus Indonesia pada kuartal I/2015 berencana meluncurkan produk baru yaitu model NX 200 Turbo di segmen SUV. Porsche pun akan kembali meluncurkan tiga varian baru. Pun demikian dengan Grup BMW Indonesia yang berencana meluncurkan lebih dari 10 model baru.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mayoritas merek kendaraan premium tahun lalu memang menuai pertumbuhan penjualan pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2014 BMW terjual 2.547 unit, naik sekitar 3,5% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2.460 unit. Sedangkan Mini tahun lalu terjual mencapai 510 unit naik sekitar 11% dari penjualan pada 2013 sebanyak 460 unit.

Lexus tahun lalu terjual 627 unit naik dari tahun sebelumnya sebanyak 622 unit. Chrysler tahun lalu terjual 1.172 unit naik sekitar 23% dari tahun sebelumnya yang mencapai 902 unit. Land Rover pada 2014 terjual 205 unit sedangkan tahun sebelumnya 94 unit.

Untuk Rolls Royce dan Porsche yang memang tidak masuk Gaikindo enggan mengutarakan perolehan penjualan maupun pertumbuhannya tahun lalu. Kedua pabrikan hanya menyatakan puas dengan penjualan tahun lalu yang diklaim memang bertumbuh.

Sementara itu Gaikindo menyebut pula penurunan penjualan di beberapa merek premium seperti Mercedes Benz yang tahun lalu terjual 3.585 unit, turun 26,5% dari raihan tahun sebelumnya yang mencapai 4.877 unit.`

Penurunan penjualan pun terjadi pada Audi dan Jaguar. Audi tahun lalu terjual 346 unit, turun sekitar 18,5% dari penjualan pada 2013 yang mencapai 410 unit. Sedangkan Jaguar pada 2014 terjual 50 unit, turun dari penjualan pada 2013 yang mencapai 56 unit.

Managing Director Porsche Indonesia Christoph Choi mengatakan kepada Bisnis memang pertumbuhan yang diharapkan pihaknya pada tahun lalu tak sesuai harapan. Dia menilai pasar akan tumbuh pada kuartal II tahun ini

Analisis dia, konsumen di Indonesia cenderung menunggu pembelian kendaraan saat ekonomi melambat. Konsumen menunggu situasi ekonomi lebih stabil, seperti nilai tukar rupiah yang diharapkan lebih kuat karena pembelian mobil meewah biasanya menggunakan dolar Amerika Serikat.

“Penjualan akan meningkat dan tumbuh pada kuartal II/2015.Saya rasa konsumen menunggu ekonomi stabil, nilai tukar rupiah menguat. Dari sana konsumen mulai percaya diri menatap pasar dan mulai menganggarkan untuk beli kendaraan,” katanya belum lama ini.

Selain akan kembali meluncurkan kendaraan baru untuk memperkuat pasar, dia mengatakan pihaknya akan mempertahankan strategi yang dirasa efektif seperti test drive, dan berdiskusi one on one dengan konsumen potensial.

General Manager Rools Royce Motor Cars Jakarta Enderi Andreanto mengatakan, memang saat ini pasar kendaraan premium cenderung banyak tantangan seperti pajak kendaraan barang mewah, maupun ekonomi yang melambat.

Tapi di sisi lain secara jangka panjang negeri ini dinilai prinsipal memiliki pasar potensial. Mengapa tidak, simpul dia, populasi penduduk Indonesia yang banyak ditunjang pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan terus meningkat.

“Bagi kami pasar Indonesia bukan hanya saat ini tapi jangka panjang,” ujarnya dalam kesempatan berbeda.

Saat ini Rolls Royce tengah berusaha membuka pasar baru seperti konsumen anak muda. Pabrikan Inggris tersebut lebih menekankan personalisasi kendaraan melalui Bespoke dalam memperkuat pasar, selain melakukan test drive bagi konsumen potensial.

General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja mengatakan, pasar tahun ini memang penuh tantangan terutama terkait masalah politik dan nilai tukar rupiah. Namun menurut dia, untuk pasar kendaraan di atas Rp2 miliar tidak akan begitu terganggu.

“Memang konsumen kaya dengan daya beli tinggi itu banyak di Indonesia. Meski banyak tantangan tapi mereka tidak terlalu terpengaruh,” ujarnya. Oleh karena itu tahun ini Lexus tak ragu memasang target penjualan 700 unit.

Dia mengklaim lebih mengedepankan menjaga kepuasaan konsumen potensial untuk menjaga pasar. “Kami memang memanjakan konsumen kami secara personal terkait kendaraan Lexus yang dimilikinya,” pungkasnya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper