Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Melambat, Kontribusi Motor Skutik Diproyeksi Tumbuh

Di saat ekonomi melambat, kontribusi penjualan sepeda motor segmen skuter matik diperkirakan akan bertumbuh hingga 75% jika dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai 67,33%
Ilustrasi/Worldpress
Ilustrasi/Worldpress

Bisnis.com, JAKARTA—Di saat ekonomi melambat, kontribusi penjualan sepeda motor segmen skuter matik diperkirakan akan bertumbuh hingga 75% jika dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai 67,33%.

Pasalnya, sebagian besar segmen skuter matik (skutik) yang dipasarkan masuk ke dalam kelas low entry dengan harga yang cenderung lebih terjangkau oleh pasar menengah ke bawah. Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada 2014 total penjualan sepeda motor secara wholesales  mencapai 7,908 juta unit.

Penjualan skutik pada tahun itu mencapai 5,324 juta unit. Sedangkan segmen sport berkontribusi 13,99% atau sebanyak 1,106 juta unit. Di segmen underbone atau bebek terjual 1,477 juta unit atau setara 18,68%.

Sebagai gambaran, pada 2013 total pasar sepeda motor mencapai 7,771 juta unit dengan kontribusi skutik sekitar 4,897 juta unit atau 63,02%. Sedangkan segmen sport mencapai 1,101 juta unit atau 14,18% dan segmen bebek mencapai 1,771% atau sekitar 22,80%.

Dari informasi yang dihimpun Bisnis.com, pelambatan ekonomi yang terjadi tahun ini akan membuat pasar stagnan sehingga total pasar diprediksi tidak akan beranjak jauh dari raihan tahun lalu.

“Di Indonesia meski ekonomi melambat skutik akan tumbuh hingga 70%-75%. Sedangkan bebek bisa menjadi 13% dan sport cenderung naik jadi 18% karena sport banyak yang premium dan cenderung konsumennya tidak terganggu,” ujar analis industri sepeda motor Herry Budijanto dragono kepada Bisnis.com, Rabu (28/1).

Menurut Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala, sebenarnya pada kuartal terakhi tahun lalu segmen skutik kontribusinya sudah tembus 70%. Untuk tahun ini sedikit sulit untuk menghadang dominasi pertumbuhan skutik karena kondisi ekonomi.

Seperti halnya Herry, Sigit pun memperkirakan kontribusi bebek cenderung berkurang dan segmen sport akan sedikit bertumbuh.

“Dengan kondisi ekonomi saat ini skutik akan tumbuh kontribusinya bisa lebih dari 70%. Sedangkan bebek bisa turun hingga 4% tapi segmen sport cenderung naik plus minus 1%-2%,” katanya dalam kesempatan berbeda.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya mengatakan, meski pasar akan mengalami stagnasi akibat ekonomi yang melambat pihaknya optimistis bisa mengatrol penjualan di kisaran 5,1 juta hingga 5,3 juta unit naik dari raihan tahun lalu sebanyak 5,05 juta unit.

Optimisme tersebut ditopang oleh segmen skuter matik (skutik) Honda yang memperoleh suntikan kapasitas produksi lebih banyak dari pabrik yang diresmikan Desember lalu di Karawang.

Tahun ini kapasitas produksi AHM akan mencapai 5,8 juta unit sepeda motor per tahun. Dari jumlah tersebut 70%-nya adalah segmen skutik.

“Dengan penambahan kapasitas produksi, selain kami ingin mempertahankan pangsa pasar terbesar pada total penjualan sepeda motor nasional kami pun ingin mempertahankan pasar skutik sebagai yang terbesar,” kata Margono.

General Manager Marketing Communication, PR & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur mengatakan, kontribusi skutik jelas akan bertambah karena saat ekonomi melambat pabrikan macam Honda, Yamaha, dan Suzuki cenderung mnonjolkan skutik.

Dia mengamini jika skutik akan menembus 70% dengan pengurangan kontribusi di kedua segmen lainnya yang mencapai 3%.

“Kompetitor sudah menambah kapasitas produksi. Secara kuantitas penjualan tidak akan bergerak banyak. Tapi kontribusi bebek dan sport akan berkurang,” ujarnya.

Untuk memperkuat line up di segmen skutik tahun lalu Yamah meluncurkan Mio terbaru. Awal tahun ini pun Yamaha melakukan pembaharuan terhadap varian skutik seperti GT dan Fino.

General Marketing and Sales Two Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya mengatakan target penjualan Suzuki tahun ini ditingkatkan menjadi 350.000 unit dari capaian tahun lalu sebanyak 275.184 unit.

Harapan tersebut digantungkan Suzuki pada skutik yang tahun ini diharapkan berkontribusi 30%-35% terhadap penjualan Suzuki. Sebagai catatan, tahun lalu kontribusi segmen skutik terhadap penjualan Suzuki hanya sekitar 27%.

“Target penjualan kami tahun ini tidak ada kaitannya dengan stagnasi pasar. Kami berharap dapat mengambil pasar merek lain. Kami menonjolkan dan fokus di segmen skutik karena pasarnya dominan,” tutur Yohan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper