Bisnis.com, JAKARTA - Segmen mobil yang masuk dalam program mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dari pemerintah diperkirakan akan mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 5-10 persen pada 2015.
Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy di Bandung, Jumat.
"Kami perkirakan (LCGC) sekira 5-10 persen pertumbuhannya pada 2015," katanya.
Meski demikian, Jonfis mengakui pertumbuhan tersebut, nantinya baru akan terdongkrak oleh performa penjualan di semester kedua 2015.
Pasalnya, sebagaimana pasar mobil nasional pada umumnya, segmen LCGC bakalan mengalami penundaan penjualan di semester pertama 2015.
"Tetap, seperti pasar mobil nasional pada umumnya, bakalan mengalami penundaan di semester pertama.
"LCGC juga nanti kemungkinan penjualan semester pertama menurun, tetapi nanti ada peningkatan di semester kedua, yang nantinya secara total ada kenaikan sedikit lah," katanya.
Persebaran LCGC yang nantinya akan mulai merambah ke kota-kota kecil, menurut Jonfis, bakal menjadi salah satu faktor penjualan mobil segmen tersebut akan terus meningkat.
"LCGC itu masih akan berkembang karena akan masuk ke daerah-daerah yang lebih jauh dari kota-kota besar," kata Jonfis.
Saat ini Honda memiliki Brio Satya sebagai lini andalan mereka di segmen LCGC.
Sepanjang 2014, Brio Satya terjual sebanyak 26.883 unit, yang juga merupakan penyumbang terbesar nomor dua untuk total penjualan Honda di bawah Mobilio yang terjual sebanyak 79.288 unit.
Penjualan Mobil LCGC Diprediksi Meningkat Hingga 10 Persen di 2015
Penjualan Mobil LCGC Diprediksi Meningkat Hingga 10 Persen di 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
30 menit yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Mitsubishi Bidik Penjualan 1.500 Unit Mobil di GJAW 2024
2 jam yang lalu