Bisnis.com, JAKARTA – Pada hari ketiga, Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2014 menggelar edukasi dan eksplorasi di dunia otomotif, di antaranya Student Day Visit, Police Corner hingga Gathering Forum Otomotif Jawa Timur. Dua program pertama merupakan kegiatan corporate social responsiblity (CSR) yang diadakan Dyandra Promosindo, penyelenggara pameran.
“Sebagai pihak penyelenggara kami juga mempunyai tanggung jawab untuk menggelar program CSR berkaitan dengan otomotif dan tata cara berkendara. Masih banyak edukasi otomotif yang perlu disosialisasikan. Tahun ini kami kembali mengajak siswa-siswi SMK untuk mengenal industri otomotif,” ujar Yusuf Karim Ungsi, Branch Manager Dyandra Promosindo Surabaya, dalam siaran pers, Jumat (31/10/2014).
Tahun ini, POS mengajak tiga sekolah sekaligus yakni SMKN 2 Surabaya, SMKN 5 Surabaya, dan SMK 45 Surabaya. Para siswa terlihat antusias saat mengunjungi beberapa APM peserta POS 2014.
“Kami berterima kasih karena lewat kesempatan ini, siswa dapat belajar lebih industri otomotif memiliki peluang kerja dan kemajuan yang kencang tiap tahunnya,” ucap Subadi pendamping dari salah satu SMK.
Tidak hanya berhenti pada pengenalan industri otomotif pada pelajar, sosialisasi lalu lintas dan layanan perizinan kendaraan juga dihadirkan POS 2014. Keduanya terwujud dalam fasilitas Police Corner.
Tahun sebelumnya, Dyandra Promosindo juga menghadirkan SAMSAT Corner dan SIM Keliling. Selain kedua fasilitas tersebut, yang terbaru tahun ini yakni Police Motor Show. Pengunjung dapat melihat lebih dekat unit-unit kendaraan polisi yang dipamerkan.
Ada pula fasilitas SAMSAT ATM salah satu terobosan inovasi yang dihadirkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Lewat SAMSAT ATM ini publik akan lebih ringkas untuk pembayaran pajak kendaraan dengan konsep self service.
"Tahun ini kami juga bekerja sama langsung dengan Ditlantas Polda Jawa Timur. Penting sekali untuk sosialisasi pada masyarakat untuk membayar pajak kendaraan hingga surat perijinannya. Mengurus keduanya menjadi lebih mudah dan praktis. Dapat menghindari dari tindakan calo. Program ini pun mendapat dukungan penuh dari Ditlantas Polda Jawa Timur,” jelas Yusuf.
Selain itu POS 2014 juga bekerja sama dengan Forum Otomotif Jawa Timur (FOJ). Hari ini, 31 Oktober 2014, FOJ menggelar gathering bersama pelaku usaha otomotif serta berbagai elemen masyarakat yang peduli dengan perkembangan industri otomotif. Kali ini mereka akan mengangkat tema “Menuju Jawa Timur sebagai Pusat Otomotif Indonesia Timur”.
FOJ merupakan forum otomotif yang berdiri mulai April 2014. Forum yang diketuai Teguh Widodo ini terlahir dari kepedulian beberapa pihak mengenai perkembangan usaha bidang otomotif di Jawa Timur. Kehadiran FOJ dalam POS 2014 mampu menghadirkan semangat baru bagi pelaku industri otomotif Jawa Timur.
“Bekerja sama dengan FOJ membuat kami yakin untuk menyukseskan industri otomotif ini kami perlu berdampingan. Perlu adanya upaya untuk terus mengeksplor industri ini agar kedepan semakin maju dan tetap kompetitif,” papar Yusuf.
Eksplorasi dunia otomotif juga didukung dengan hadirnya peserta pameran dari berbagai Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda).
Para peserta menawarkan berbagai produk kebanggaan bangsa misalnya mobil multiguna pedesaan dengan mesin produksi Jawa Timur atau dikenal dengan sebutan Sinjai.
