Bisnis.com, HONG KONG - Perkembangan penyelidikan kantung udara mengarah ke perusahaan Jepang yang telah memasok perangkat keamanan selama 20 tahun ke produsen mobil termasuk Toyota Motor Corp., Honda Motor Co. dan General Motors Co.
Kantung udara buatan Takata Corp. terkait dengan sedikitnya empat kematian dan lebih dari 30 cedera di Amerika Serikat setelah perangkat keselamatan meledak dengan tekanan tinggi, menyebarkan pecahan logam ke penumpang.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya, otoritas AS telah memulai penyelidikan dan telah menarik hampir 8 juta mobil yang dibuat dari 10 produsen kendaraan bermotor untuk memperbaiki keadaan bahaya.
Sementara penyelidikan berlangsung, fokus utama adalah mengenai pilihan tidak wajar Takata pada bahan kimia peledak untuk mengembangkan kantung udara dalam milidetik. Produsen suku cadang asal Jepang juga telah mengatakan pembuatan tersebut ditangani dengan sistem kualitas kontrol yang menyimpang dari mesin di Meksiko.
"Tidak ada pemasok lain selain Takata yang menggunakan ammonium nitrat," kata Jochen Siebert, Direktur JSC Automotive Consulting, Senin (27/10/2014).